JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan capres petahana Joko Widodo punya cara sendiri untuk mengecek apakah laporan bersifat "asal bapak senang" (ABS) atau tidak.
Hal itu disampaikan Hasto menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut Jokowi menerima laporan ABS dari petinggi militer terkait kondisi pertahanan Indonesia.
Hasto mengatakan, Jokowi kerap turun langsung ke lapangan atau blusukan untuk mengecek laporan yang diterimanya dari pejabat kementerian dan militer.
Baca juga: Jokowi Tertawa Dengar Pengakuan Prabowo soal Budaya ABS di TNI
"Karena itulah Pak Jokowi mengatasi ABS dengan cara sederhana, kunjungan ke lapangan bertemu dengan rakyat, membuka pintu kepemimpinan untuk rakyat. Itu cara mengatasi adanya ABS," ujar Hasto saat ditemui di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019).
Hasto menilai seolah-olah justru Prabowo yang memiliki trauma dengan laporan ABS saat menjabat sebagai petinggi di militer.
Ia mengatakan, di akhir Orde Baru, saat itu militer yang dikomandoi Presiden Soeharto kecolongan dengan aksi people power yang mampu menggulingkan rezim tersebut.
Baca juga: Tanggapi Jokowi soal Hankam, Prabowo Bilang Saya Pengalaman di TNI, Budaya ABS Banyak Pak
"Kalau kita melihat apa yang disampaikan Pak Prabowo beliau sebenarnya memiliki trauma masa lalu, karena kita lihat tahun 1997 justru banyak laporan-laporan ABS yang ditujukan kepada Pak Harto sampai kemudian muncul kekuatan reformasi itu sendiri," katanya.
Dalam debat keempat Pilpres 2019, Prabowo sebelumnya menilai Jokowi mendapat laporan yang tidak benar soal kondisi pertahanan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Prabowo saat debat keempat Pilpres di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Baca juga: Menurut Jokowi, Banyak Unsur TNI yang Protes Pernyataan Prabowo
"Maaf, Pak Jokowi, mungkin Pak Jokowi dapat briefing-briefing yang tidak tepat," kata Prabowo menjawab penjelasan Jokowi soal isu pertahanan.
Prabowo menyinggung pengalamannya di militer dahulu.
Ia menyebut budaya ABS kental di dunia militer.
Baca juga: TKN Sebut Prabowo Tunjukkan Ketidakpercayaan dengan TNI yang Membesarkannya
"Budaya ABS banyak, Pak. Kalau ketemu Panglima, siap Pak, aman, Pak, terkendali, Pak. Radar cukup, Pak," kata Prabowo.
"Pak, tidak benar, tidak benar," kata Prabowo kepada Jokowi.
"Saya tidak menyalahkan bapak. Ini budaya Indonesia, ABS. Jadi mohon kita kaji pertahanan sangat penting, kita tidak mau mengancam siapa pun, tetapi kita lemah, Pak," tambah Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.