Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Perkenalkan Calon Menteri, Sandiaga Sebut Belum Ada Pembicaraan Konkret

Kompas.com - 29/03/2019, 20:09 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku belum ada pembicaraan dengan capres Prabowo Subianto mengenai menteri yang akan dipilih apabila pasangan tersebut memenangi pemilihan presiden 2019.

Menurut Sandi, saat ini ia dan Prabowo fokus untuk meraih sebanyak-banyaknya dukungan masyarakat sampai hari pemungutan suara 17 April mendatang.

"Buat saya kita fokus dulu 17 April. Belum ada pembicaraan konkret," kata Sandiaga di Media Center Prabowo-Sandi, di Jakarta, Jumat (29/3/2019).

Namun Sandiaga menilai tujuh nama calon menteri yang sudah diperkenalkan Prabowo ke publik memiliki kualitas dan kapabilitas yang baik. Ia menilai nama-nama itu diperkenalkan Prabowo agar masyarakat sudah mengetahui menteri seperti apa yang akan ada di kabinet apabila Prabowo-Sandi memenangi pilpres.

Baca juga: Sebutkan Nama-nama Calon Menteri, Prabowo Disebut Lakukan Politik Dagang Sapi

"Saya rasa ini kriterianya dan tokoh-tokoh yang disebut itu mumpuni di bidangnya masing-masing. Ini memberi pesan yang jelas ke masyarakat kita tak ada kucing dalam karung," ucap Sandiaga.

Sandiaga sekaligus membantah tudingan dari kubu Jokowi-Ma'ruf yang menyebut Prabowo melakukan praktik politik dagang sapi. Menurut dia, dengan memperkenalkan nama calon menteri itu, Prabowo justru menunjukkan transparansi.

Kendati demikian, Sandiaga mengakui bahwa nama-nama yang disebut itu masih belum final. Menurut dia, Prabowo-Sandi tak hanya akan menjaring menteri dari internal koalisi, namun juga putra-putri terbaik meski bukan bagian dari koalisi.

"Justru kita terbuka bahwa kita tidak ingin semuanya dilihat dari afiliasi politiknya tapi yang terbaik. Meritokrasi yang akan jadi pegangan. Right man and woman in the right place," kata Sandiaga.

Baca juga: 7 Nama yang Dinilai Prabowo Layak Jadi Calon Menteri di Kabinetnya

Prabowo Subianto sebelumnya memperkenalkan sejumlah nama yang dinilainya layak menjadi calon menteri di kabinetnya jika terpilih pada Pilpres 2019. Nama-nama ini diperkenalkan Prabowo saat berkampanye di Lapangan Sidolig, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019).

Nama-nama yang disebut Prabowo, Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Sekjen PAN Eddy Soeparno

Lalu, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.

Kompas TV Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto melanjutkan kampanye terbuka di wilayah Jawa Barat. Agenda pertama Jumat (29/3/2019) pagi Prabowo menggelar pertemuan dengan pendukungnya. Pertemuan Prabowo dan para warga yang mendukungnya digelar di Lapangan Galuh Mas, Teluk Jambe, Karawang. Dalam pidatonya Prabowo meminta para pendukungnya mengawal suara di setiap tempat pemungutan suara. #prabowosubianto #kampanyeterbuka #rumahpemilu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Ahli Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Ahli Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com