Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Buka Peluang Calon Menteri dari Kalimantan Timur

Kompas.com - 22/03/2019, 18:54 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan, pihaknya akan mengakomodir usulan semua daerah di Indonesia untuk kursi kabinet, termasuk usulan menteri agar berasal dari Provinsi Kalimantan Timur, jika berhasil memenangi Pilpres 2019.

Menurut Ma'ruf Amin, semua orang punya potensi untuk duduk dalam kabinet pemerintahan, asalkan punya kemampuan, jujur dan mampu mengemban amanat dari seluruh rakyat Indonesia.

"Siapapun bisa, termasuk dari Kaltim. Yang pasti untuk saat ini kita berkonsentrasi memenangi pemilu dulu," kata Ma'ruf Amin usai menghadiri acara Deklarasi Relawan Anak Republik di Gedung Convention Hall, Samarinda, Jumat (22/3/2019), dikutip dari Antara.

Baca juga: Maruf Amin Ajak Warga Kaltim Perangi Hoaks

Diketahui bahwa dalam kurun Pemerintahan RI, belum satupun putra asal Kalimantan Timur bisa duduk dalam kursi kabinet pemerintahan, meskipun banyak terlahir tokoh asal Kaltim yang mewarnai perpolitikan nasional.

Pada periode pertama Jokowi menjabat sebagai Presiden, sejumlah tokoh Kaltim sempat masuk dalam bursa calon menteri seperti Zuhdi Yahya, Isran Noor dan Awang Faroek Ishak, namun tak satupun tokoh tersebut bisa menjabat sebagai menteri.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Kalimantan Timur, Syafaruddin, mengatakan bahwa tim koalisi partai pendukung pasangan nomor urut 01 pada Pilpres sangat solid untuk mewujudkan target kemenangan di Kaltim.

Baca juga: Maruf Amin Heran Ada Doa Perang Hadapi Pilpres 2019

Pihaknya menargetkan Jokowi- Ma'ruf bakal memenangi 70 persen perolehan suara di Kaltim.

"Target kita sejak awal 70 persen, dan saat ini kami bersama sembilan partai pendukung ditambah tim relawan sangat solid dan terus bergerak untuk mewujudkan target tersebut," katanya.

Disinggung terkait peluang menteri asal Kaltim, Syafaruddin enggan menanggapi dan memilih untuk berjuang dalam merebut kemenangan Pilpres.

"Saya ini posisi sebagai caleg, kosentrasi kita untuk caleg dan juga Pilpres dulu, yang terpenting menang," tegas Syafaruddin.

Kompas TV Pemilu serentak 2019 ini kompleks, analisis mengenai efek ekor jas membingungkan partai politik dan calegnya dalam bekerja. Pada satu sisi harus mendukung capres sesuai putusan pimpinan partai, tetapi pada sisi lain harus memenangi kursi DPR. Caleg dan partai politik yang partainya tidak terasosiasi dengan capres mengambil jalur aman bagaimana bekerja untuk partai agar bisa lolos ke parlemen. Dari sisi media, pemberitaan hanya tertuju pada calon presiden. Simak Ulas Kompas terkait partai politik bisa lebih sederhana bersama General Manager Penelitian dan Pengembangan Kompas Toto Suryaningtyas berikut ini. #LitbangKompas #Pilpres2019 #elektabilitas #surveilitbangkompas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara


Terkini Lainnya

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasional
Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasional
Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com