Tim sukses kedua kubu akan berusaha sampai akhir untuk mendapatkan dukungan mereka yang belum menentukan pilihannya, bahkan terhadap mereka yang sudah punya pilihan.
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Rizaldy Priambodo, mengatakan, mereka juga menyasar soft voters, pendukung tidak loyal, Jokowi-Ma'ruf.
"Mengejar swing voters tidak cukup ya. Kami kejar juga yang soft, istilahnya kami kampretkan," ujar Rizaldy.
Dia yakin bahwa migrasi suara besar-besaran akan terjadi pada hari pencoblosan.
Menurut dia, hal itu tidak perlu dilihat dari penelitian lembaga survei, tetapi cukup dirasakan lewat kunjungan-kunjungan Prabowo-Sandiaga ke sejumlah provinsi.
"Selalu reaksinya luar biasa. Dari situ juga terbaca yang namanya migrasi suara atau saya istilahkan sebagai hijrah suara, pasti ada," kata dia.
Sebagai yang diincar, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf juga waspada.
Meski demikian, TKN tidak terlalu khawatir pendukung Jokowi-Ma'ruf akan mengalihkan dukungannya kepada Prabowo-Sandiaga.
Juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, Jokowi-Ma'ruf punya modal besar untuk mempertahankan elektabilitas mereka.
Modal yang dimaksud adalah kepuasan terhadap kinerja Jokowi sebagai petahana.
"Kami memiliki modal utama, yaitu kepuasan publik atas kinerja pemerintahan Jokowi yang mencapai 70 persen. Rakyat mengapresiasi kinerja Pak Jokowi, terutama di bidang ekonomi, infrastruktur, pemenuhan kebutuhan sembako, dan lain-lain," kata Ace.
Dengan tingkat kepuasan yang tinggi, dia merasa tidak mudah untuk mengubah pilihan pendukung Jokowi-Ma'ruf.
TKN juga akan terus mengapitalisasi tingkat kepuasan ini agar dapat dikonversi menjadi suara di Pilpres 2019.
Modal kepuasan publik ditambah dengan tawaran program yang lebih menarik, seperti Kartu Sembako Murah, Kartu KIP Kuliah, dan Kartu Prakerja, diyakini akan menambah efek elektoral yang maksimal.
"Di sisa waktu satu bulan ini, selisih yang jauh melebar menambah optimisme kami untuk memenangi pilpres. Kami akan terus meningkatkan kerja secara maksimal agar target 70 persen ini dapat tercapai," kata dia.