Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Jangan Mau Dipengaruhi supaya Tak Datang ke TPS

Kompas.com - 26/03/2019, 05:32 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

Sumber Antara

LEBAK, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengajak masyarakat untuk tak terpengaruh jika ada yang memengaruhi agar tak datang ke tempat pemungutan suata (TPS) pada 17 April 2019.

Hal itu disampaikannya di hadapan ribuan warga Lebak, Banten, saat peluncuran hologram kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin di kediaman Mulyadi Jayabaya di Lebak, Senin (25/3/2019) malam.

"Jangan mau dipengaruhi supaya tak datang ke TPS. Kalau ditakut-takuti, diintimidasi, jangan takut. Karena kita harus gunakan hak kita. Datang ke TPS, jangan mau dihalangi, jangan takut bila ditakuti, untuk memilih nomor 01 yang memakai baju putih," kata Ma'ruf.

Pada kesempatan itu, ia juga mengajak masyarakat untuk memilihnya yang maju bersama capres Joko Widodo.

"Kita meminta warga Lebak jangan lupa pilih yang berbaju putih," kata Ma'ruf.

"Coba saya tanya. Yang dipilih mana?" kata Ma'ruf.

"Yang berbaju putih," jawab warga yang hadir.

"Putih adalah?" tanya Kiai Ma'ruf lagi.

"Kita," timpal mereka yang hadir pada acara itu.

Sebelumnya, capres nomor urut 01 Joko Widodo juga meminta masyarakat untuk memilih pasangan capres-cawapres yang memakai baju putih.

Hal itu disampaikan Jokowi saat kampanye terbuka di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten, Minggu (25/3/2019).

Pemilu 2019 diikuti dua pasang calon presiden dan wakil presiden yakni pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Menuju Istana 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com