Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Membangga-banggakan Ma'ruf Amin...

Kompas.com - 24/03/2019, 22:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Calon presiden petahana Joko Widodo membanggakan sosok calon wakil presidennya, Kiai Haji Ma'ruf Amin.

Hal itu dikemukakannya di depan lebih dari 10.000 pendukungnya yang memadati kampanye terbuka perdana di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten, Minggu (24/3/2019).

Awalnya, ia menyinggung soal Provinsi Banten yang melahirkan ulama besar. Salah satu ulama yang dimaksud adalah Ma'ruf.

Baca juga: Jokowi Yakin Raih Suara 57-58 Persen di Pemilu 2019

"Kiai Haji Ma'ruf Amin adalah ulama besar, juga seorang intelektual," ujar Jokowi.

Selain rekam jejak Ma'ruf di pemerintahan, salah satu buktinya adalah ketika Ma'ruf berdebat melawan cawapres rival, Sandiaga Salahudin Uno, 17 Maret 2019 lalu.

"Beliau berbicara mengenai ekonomi syariah, start up, unicorn, decacorn. Beliau pintar cerdas dan berasal dari Banten. Itulah kenapa saya memilih Profesor Doktor Kiai Haji Ma'ruf Amin," lanjut dia.

Baca juga: Jokowi Klaim Suaranya dengan Prabowo-Sandiaga di Banten Sudah Imbang

Ia pun yakin sosok Ma'ruf, selain dapat membantu menjalankan program, juga dapat menjadi sosok pemersatu bangsa.

"Yang setuju, acungkan jari," pekik Jokowi.

"Acungkan jari jempol," kata dia lagi yang diikuti oleh para pendukungnya.

"Terima kasih. Berarti setuju semuanya ya," kata Jokowi kemudian.

Baca juga: Jangan Sampai Ada Warga NU yang Tak Pilih Jokowi-Ma’ruf...

Dalam pidato itu, Jokowi sekaligus berpesan agar masyarakat Indonesia mesti mengedepankan persatuan dan kesatuan. Indonesia dinilai kaya akan ragam budaya, adat istiadat, serta agama sehingga perlu dijaga kesatuannya.

Hadir dalam kampanye perdana itu, yakni Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, Ketua Harian TKN Moeldoko, Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto serta sejumlah ketua umum partai politik koalisi.

Kompas TV Dalam deklarasi ini Jokowi berharap target suara besar di Yogyakarta mencapai 70 persen, ia mengajak pendukungnya untuk bekerja keras untuk mencapai target itu. Jokowi juga berbicara soal dirinya yang banyak menghabiskan waktu di Yogyakarta terutama saat menempuh pendidikan. #JokoWidodo #Yogyakarta #Pilpres2019

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com