Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Sebut Format Debat Keempat Pilpres Sama dengan Debat Ketiga

Kompas.com - 22/03/2019, 21:26 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggunakan format debat ketiga dalam menggelar debat keempat pilpres 2019 pada 30 Maret mendatang.

Hal itu diputuskan dalam rapat KPU bersama kedua tim pasangan calon presiden dan wakil presiden, di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (22/3/2019).

KPU dan timses kedua paslon sepakat, format debat ketiga yang digelar pada 17 Maret lalu sudah cukup baik.

"Oleh karena itu, format dan mekanisme debat sudah dapat diputuskan mengacu pada debat ketiga," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan usai rapat.

Baca juga: BPN Yakin Prabowo Kuasai Seluruh Tema Debat Keempat Pilpres 2019

Dengan format tersebut, debat akan diselenggarakan selama dua jam dan dibagi ke dalam enam segmen.

Pada segmen pertama, para calon presiden akan memaparkan visi, misi, serta program yang berkaitan dengan tema debat. Tema debat keempat yakni ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional.

Segmen kedua dan ketiga akan dilanjutkan dengan pendalaman visi, misi, dan program para calon presiden melalui pertanyaan yang sudah dibuat panelis.

Sementara, segmen keempat dan kelima akan digunakan para calon presiden untuk saling bertanya dan mendebat. Terakhir, segmen keenam akan berisikan pernyataan penutup dari masing-masing calon presiden.

Meski serupa, Wahyu mengatakan ada sedikit perubahan untuk format segmen keempat dan kelima. Giliran bicara dalam waktu delapan menit di tiap segmen tersebut akan diatur sedemikian rupa oleh moderator.

"Supaya ada keadilan untuk masing-masing kandidat dalam menyampaikan pandangannya atau menjawab pertanyaan," kata Wahyu.

Baca juga: Kubu Prabowo Sampaikan Keberatan soal Stasiun TV Penyelenggara Debat Keempat

Namun dalam rapat sore ini KPU belum memutuskan moderator untuk debat keempat. Sebab, belum ada kesepakatan terkait nama moderator dari Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Wahyu mengatakan, ada sembilan nama moderator yang diusulkan untuk debat keempat ini. Nama moderator itu akan diputuskan dalam rapat yang digelar pada Senin (25/3/2019).

"Kami memutuskan hari Senin akan mengadakan rapat lanjutan untuk memutuskan beberapa hal yang belum tuntas, salah satunya terkait moderator debat keempat," kata Wahyu.

Kompas TV Selain lewat debat, mengenalkan visi misi paslon ataupun calon legislatif dilakukan melalui kampanye. Banyak berkah kampanye yang didapat para pebisnis. Tak hanya bisnis percetakan, bisnis pembuat konten media sosial pun kini banyak diburu. #mediasosial #kampanye #caleg
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com