Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Mendapatkan Saran dari Penyandang Disabilitas soal Fasilitas di MRT...

Kompas.com - 21/03/2019, 21:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berbincang mengenai banyak hal dengan para penyandang disabilitas ketika menjajal Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, Kamis (21/3/2019).

Jokowi meminta para penyandang disabilitas memberikan saran mengenai penyempurnaan fasilitas MRT.

"Apa, apa? Koreksinya apa?" tanya Jokowi membuka percakapan.

Salah seorang perwakilan penyandang disabilitas kemudian mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah yang sudah membangun moda transportasi massal, MRT.

Ia juga berterima kasih karena MRT dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang sudah cukup ramah terhadap penyandang disabilitas.

Baca juga: Jokowi Sebut MRT adalah Keputusan Politiknya dan Ahok

Namun, ada beberapa hal yang menurut mereka harus disempurnakan, misalnya soal jarak celah antara bibir pintu kereta dengan platform yang dinilai terlalu jauh.

Hal itu membuat penyandang disabilitas pengguna kursi roda kesulitan melintas.

"Katanya tadi masih terlalu lebar. Nah, nanti Pak Dirut MRT bisa sedikit dibenahi lah itu," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga mendapatkan aduan tentang papan petunjuk yang kurang besar.

Jokowi sudah menyampaikan masukan itu kepada Dirut MRT untuk segera dibenahi demi kenyamanan dan keamanan penumpang.

"Yang seperti seperti ini, koreksi-koreksi seperti ini yang harus kita dengar ya dari para penumpang," ujar Jokowi.

Baca juga: Tarif Belum Ditetapkan, MRT Jakarta Masih Gratis hingga 31 Maret 2019

Pada hari ini, untuk kedua kalinya, Presiden Joko Widodo tak hanya mengujicoba MRT Jakarta. Ia juga mencoba bagaimana integrasi antara Transjakarta dengan MRT.

Dari Istana Presiden Jakarta, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana menumpang bus ke Shelter Transjakarta Monas di Jalan Medan Merdeka Barat. Tepatnya di seberang Museum Gajah.

Setelah itu, ia dan Iriana menumpang bus Transjakarta hingga Shelter Bundaran Hotel Indonesia.

Dari situ, keduanya berjalan ke Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia yang hanya berjarak sekitar 15 meter.

Naik MRT pukul 17.25 WIB, Jokowi dan Iriana menuju ke arah Stasiun Lebak Bulus. Kemudian, ia berganti ke platform arah sebaliknya untuk turun di Stasiun MRT Istora Senayan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: MRT Jakarta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com