Jokowi meminta para penyandang disabilitas memberikan saran mengenai penyempurnaan fasilitas MRT.
"Apa, apa? Koreksinya apa?" tanya Jokowi membuka percakapan.
Salah seorang perwakilan penyandang disabilitas kemudian mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah yang sudah membangun moda transportasi massal, MRT.
Ia juga berterima kasih karena MRT dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang sudah cukup ramah terhadap penyandang disabilitas.
Namun, ada beberapa hal yang menurut mereka harus disempurnakan, misalnya soal jarak celah antara bibir pintu kereta dengan platform yang dinilai terlalu jauh.
Hal itu membuat penyandang disabilitas pengguna kursi roda kesulitan melintas.
"Katanya tadi masih terlalu lebar. Nah, nanti Pak Dirut MRT bisa sedikit dibenahi lah itu," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mendapatkan aduan tentang papan petunjuk yang kurang besar.
Jokowi sudah menyampaikan masukan itu kepada Dirut MRT untuk segera dibenahi demi kenyamanan dan keamanan penumpang.
"Yang seperti seperti ini, koreksi-koreksi seperti ini yang harus kita dengar ya dari para penumpang," ujar Jokowi.
Pada hari ini, untuk kedua kalinya, Presiden Joko Widodo tak hanya mengujicoba MRT Jakarta. Ia juga mencoba bagaimana integrasi antara Transjakarta dengan MRT.
Dari Istana Presiden Jakarta, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana menumpang bus ke Shelter Transjakarta Monas di Jalan Medan Merdeka Barat. Tepatnya di seberang Museum Gajah.
Setelah itu, ia dan Iriana menumpang bus Transjakarta hingga Shelter Bundaran Hotel Indonesia.
Dari situ, keduanya berjalan ke Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia yang hanya berjarak sekitar 15 meter.
Naik MRT pukul 17.25 WIB, Jokowi dan Iriana menuju ke arah Stasiun Lebak Bulus. Kemudian, ia berganti ke platform arah sebaliknya untuk turun di Stasiun MRT Istora Senayan.
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/21/21054181/saat-jokowi-mendapatkan-saran-dari-penyandang-disabilitas-soal-fasilitas-di