Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Kemenag Ubah Surat "Al Kafirun" Jadi Surat "Non-Muslim"

Kompas.com - 17/03/2019, 19:33 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Kabar hoaks masih saja beredar di masyarakat. Kali ini, di media sosial ramai beredar kabar penggantian nama surat "Al Kafirun" dengan surat "Non Muslim".

Informasi tersebut diketahui dari tangkapan layar salah satu pemberitaan dengan judul "Menag: Revisi Terjemahan Al Quran Siap Dicetak, Surah Al Kafirun Sudah Kami Ganti Dengan Kata Non Muslim".

Foto Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga dijadikan headline dalam berita tersebut.

Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) Mastuki dengan tegas membantah kabar tersebut.

Narasi yang beredar:

Informasi ini tersebar di beberapa platform media sosial, seperti Twitter dan Facebook. Kabar adanya revisi judul salah satu surat di Al Quran muncul seolah dari sebuah pemberitaan online yang kemudian disebarluaskan.

Bahkan, terdapat beberapa netizen yang turut mengunggah konten tersebut melalui akun mereka masing-masing.

Namun, ada juga yang menanyakan kebenaran informasi tersebut ke Kemenag melalui akun resmi Twitter Kemenag, @Kemenag_RI.

Berikut beberapa tangkapan layarnya: 

Hoaks yang menyasar Kementerian Agama mengenai diubahnya nama salah satu surat di Al QuranTwitter Hoaks yang menyasar Kementerian Agama mengenai diubahnya nama salah satu surat di Al Quran
Akun yang melakukan konfirmasi tersebut menyertakan sebuah tangkapan layar isu yang sama di media sosial Facebook.

"Mohon pencerahannya. Benar atau hoaks?," tulisnya. 

Penelusuran Kompas.com:

Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Mastuki menegaskan, pihaknya tidak pernah melakukan penggantian nama salah satu surat di Al Quran ini.

"Hoaks itu," kata Mastuki saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/3/2019) sore.

Mastuki mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap suatu informasi yang ada.

"Kepada masyarakat, jangan mudah percaya dengan posting-an dan viral yang tak jelas sumbernya. Biasakan tabayun dan mencari sumber-sumber berita yang otoritatif," ujar dia.

"Kalau beritanya nyeleneh dan tak masuk akal, lupakan dan hentikan postingan itu di diri kita. Jangan turut menyebarkan hal yang tak jelas agar tak menimbulkan fitnah di masyarakat," kata Mastuki.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com