Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Kabar hoaks masih saja beredar di masyarakat. Kali ini, di media sosial ramai beredar kabar penggantian nama surat "Al Kafirun" dengan surat "Non Muslim".
Informasi tersebut diketahui dari tangkapan layar salah satu pemberitaan dengan judul "Menag: Revisi Terjemahan Al Quran Siap Dicetak, Surah Al Kafirun Sudah Kami Ganti Dengan Kata Non Muslim".
Foto Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga dijadikan headline dalam berita tersebut.
Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) Mastuki dengan tegas membantah kabar tersebut.
Informasi ini tersebar di beberapa platform media sosial, seperti Twitter dan Facebook. Kabar adanya revisi judul salah satu surat di Al Quran muncul seolah dari sebuah pemberitaan online yang kemudian disebarluaskan.
Bahkan, terdapat beberapa netizen yang turut mengunggah konten tersebut melalui akun mereka masing-masing.
Namun, ada juga yang menanyakan kebenaran informasi tersebut ke Kemenag melalui akun resmi Twitter Kemenag, @Kemenag_RI.
Berikut beberapa tangkapan layarnya:
"Mohon pencerahannya. Benar atau hoaks?," tulisnya.
Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Mastuki menegaskan, pihaknya tidak pernah melakukan penggantian nama salah satu surat di Al Quran ini.
"Hoaks itu," kata Mastuki saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/3/2019) sore.
Mastuki mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap suatu informasi yang ada.
"Kepada masyarakat, jangan mudah percaya dengan posting-an dan viral yang tak jelas sumbernya. Biasakan tabayun dan mencari sumber-sumber berita yang otoritatif," ujar dia.
"Kalau beritanya nyeleneh dan tak masuk akal, lupakan dan hentikan postingan itu di diri kita. Jangan turut menyebarkan hal yang tak jelas agar tak menimbulkan fitnah di masyarakat," kata Mastuki.