Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Sandiaga Hadiri Rapat Konsolidasi Juru Kampanye Nasional

Kompas.com - 15/03/2019, 21:27 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghadiri rapat konsolidasi juru kampanye nasional di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/3/2019) malam.

Sandiaga datang lebih dulu di Hotel Sultan sekitar pukul 20.15 WIB. Kemudian, menyusul Prabowo yang tiba sekitar pukul 20.40 WIB.

Begitu memasuki Golden Ballroom Hotel Sultan, Prabowo menghampiri dan menyalami sejumlah petinggi partai politik koalisi pendukung dan petinggi Badan Pemenangan Nasional (BPN).

Baca juga: Bantah Jokowi, Prabowo Sebut Luas Lahan yang Dikuasainya di Kaltim Hampir 400 Ribu

Sandiaga tampak duduk satu meja dengan anggota Dewan Pengarah BPN yang juga politisi Partai Berkarya Siti Hediati Soeharto dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan.

Sementara, Prabowo duduk bersama Ketua BPN Djoko Santoso, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum Partai Demokat Syarief Hasan, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri.

Hadir pula sejumlah petinggi BPN antara lain Direktur Media dan Komunikasi BPN Hashim Djojohadikusumo, Direktur relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan, Wakil Ketua BPn Mardani Ali Sera dan Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca juga: Di Hadapan Para Relawan, Prabowo Janji Tak Cari Kekayaan Pribadi jika Terpilih

Dalam kesempatan itu, Prabowo memberikan arahan kepada seluruh kampanye nasional.

Sementaram rapat berlangsung tertutup dan awak media dilarang meliput saat Prabowo memberikan arahan.

Awak media hanya diperbolehkan mengambil gambar saat Prabowo tiba dan berfoto bersama dengan petinggi parpol dan BPN.

Sebelum acara, Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, acara konsolidasi tersebut bertujuan untuk menyelaraskan seluruh juru kampenye dan membahas strategi kampenye jelang Pilpres 2019.

"Jadi sekarang kami merapatkan barisan seluruh jurkam seluruh pimpinan itu berkumpul untuk mensinkronkan strategi terutama di saat-saat terakhir sehingga pertemuan inilah dilakukan," ujar Eddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com