Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pembekalan Relawan, Prabowo Sebut Tak Peduli Hasil Survei

Kompas.com - 15/03/2019, 17:50 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menuturkan bahwa dirinya tidak memikirkan hasil survei yang dirilis oleh sejumlah lembaga belakangan ini.

Hal itu ia ungkapkan saat memberikan pembekalan relawan Prabowo-Sandiaga Uno di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat (15/3/2019).

"Tukang-tukang survei di Jakarta boleh survei apa yang dia ingin survei. Boleh umumkan apa yang ingin dia umumkan. Emang kita pikirin," ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo Hadiri Pembekalan Relawan di Padepokan Pencak Silat TMII

Awalnya, Prabowo mengatakan dirinya meyakini bahwa masyarakat menginginkan adanya perubahan.

Ia mengatakan, saat berkunjung dari satu daerah ke daerah yang lain, Ketua Umum Partai Gerindra itu menyaksikan dan merasakan bagaimana masyarakat menginginkan perubahan.

Masyarakat yang ia kunjungi tak ingin lagi dibohongi maupun diintimidasi oleh para elite.

Menurut Prabowo, hal itulah yang membuat masyarakat menginginkan perubahan.

"Di mana-mana kami melihat menyaksikan dan merasakan rakyat Indonesia minta perubahan. Rakyat Indonesia menuntut perubahan," kata Prabowo yang disambut sorak sorai dan tepuk tangan para relawan.

"Rakyat Indonesia tidak mau dibohongi lagi, rakyat Indonesia tidak bisa diintimidasi," tuturnya.

Dalam acara tersebut hadir Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Rachmawati Soekarnoputri, Direktur Relawan BPN Prastyo Hadi dan Juru Bicara BPN Ferry Juliantono.

Hadir pula politisi Partai Gerindra Pius Lustrilanang dan aktor peran Jaja Mihardja.

Seperti diketahui, dalam satu bulan terakhir, ada empat lembaga survei yang mengeluarkan prediksi elektabilitas kedua pasangan calon presiden-wakil presiden.

Baca juga: Prabowo: Saya Rasakan Rakyat Indonesia Menuntut Perubahan

Keempat lembaga tersebut adalah Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis 5 Maret, Cyrus Network (dirilis 28 Februari), dan Populi Center (dirilis 7 Februari).

Kemudian survei PoliticaWave yang meneliti besar dukungan untuk masing-masing paslon di media sosial setelah debat pertama.

Hasil survei tersebut menunjukkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga masih berada di bawah pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Kompas TV Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Pertemuan antara Prabowo dan AHYberlangsung di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta. #AHY #prabowo #kampanye #pilpres2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi 'Online' Pekan Depan

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi "Online" Pekan Depan

Nasional
Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Nasional
Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Nasional
Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Nasional
Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Nasional
Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Nasional
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Nasional
Kubu Prabowo Anggap 'Amicus Curiae' Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Kubu Prabowo Anggap "Amicus Curiae" Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Nasional
Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Nasional
Ajukan 'Amicus Curiae', Arief Poyuono Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Ajukan "Amicus Curiae", Arief Poyuono Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Nasional
Optimistis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Optimistis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Nasional
Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com