JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai di Istana Merdeka, Rabu (13/3/2019).
Pramudwinai menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewakili Thailand sebagai Ketua ASEAN yang baru berdasarkan hasil KTT di Singapura pada 2018 lalu.
Ada sejumlah hal yang dibahas dalam pertemuan itu, salah satunya adalah isu anjloknya harga karet yang terus mengalami penurunan dalam beberapa tahun belakangan. Kedua negara sepakat untuk bekerja sama menaikkan harga karet.
Baca juga: Bertemu Maruf Amin di Istana, Jokowi Akui Bahas Persiapan Debat
"Presiden menyampaikan bahwa tidak ada pilihan lain bagi ketiga negara tersebut untuk memperkuat kerja sama agar harga karet tidak terus turun," jelas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut.
Harga karet mentah menunjukkan tren penurunan sejak lima tahun belakangan, dari angka Rp 22 ribu per kilogram (kg) pada awal 2014 lalu, menjadi Rp 5 ribu hingga Rp 6 ribu per kilogram di awal 2019 ini.
Menurut Retno, Indonesia menyadari posisinya sebagai salah satu produsen karet terbesar dunia, bersama Thailand dan Malaysia.
Baca juga: Pasukan Gabungan Disiapkan Kawal Kunjungan Jokowi di Bangka Belitung
Oleh karena itu, Indonesia dan kedua negara tersebut menyusun strategi untuk bersama-sama menaikkan harga karet dan menguntungkan petaninya.
"Tadi Menlu Thailand juga menyampaikan komitmennya mengenai kerja sama dalam konteks mencegah semakin menurunnya harga karet dunia," ujar Retno.