JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan pengamanan terhadap presiden sudah mengantisipasi ancaman terorisme.
Hal itu diungkapkan Iqbal terkait rencana kunjungan presiden ke Sumatera Utara, di mana telah terjadi ledakan terkait penangkapan terduga teroris, di Sibolga, Sumut, Selasa (12/3/2019).
"Pengamanan terhadap presiden sudah ada SOP-nya termasuk dari ancaman teroris," ujar Iqbal kepada wartawan, Selasa (12/3/2019).
Ia pun menegaskan bahwa penangkapan seorang terduga teroris bernama Husain alias Abu Hamzah, di Sibolga tersebut, merupakan pengembangan dari pengungkapan kasus terorisme di Lampung.
Sebelumnya, Satgas Anti Terorisme dan Radikalisme dan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku teroris, Ro alias Ps (23) di Lampung, Sabtu (9/3/2019).
Ro disebut akan menjalankan aksi teror di kantor kepolisian di Jakarta. Dalam penangkapannya, polisi juga menyita sejumlah benda yang dicurigai.
Menurut Iqbal, tim Densus sudah mengintai kelompok tersebut selama beberapa waktu. Dari penangkapan Ro, Densus kemudian menuju Sibolga untuk menciduk Husain.
"Densus sudah menjejak kelompok ini beberapa waktu yang lalu. Seorang pelaku sudah ditangkap kemarin di Lampung," katanya.
Baca juga: Fakta Terkini Ledakan di Sibolga, Polisi Jadi Korban hingga Upaya Negosiasi
"Densus lanjut mengembangkan ke Sibolga untuk menangkap tersangka lain jaringan Lampung tersebut," lanjut Iqbal.
Ledakan sebelumnya terdengar dari salah satu rumah warga di Jalan Cendrawasih tepatnya di depan Masjid Al Mukhlisin, Kota Sibolga, Sumut, Selasa sore.
Diketahui bahwa ledakan tersebut terkait dengan penangkapan seorang terduga terorisme.
Iqbal menjelaskan, awalnya pihaknya akan menangkap terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, Selasa (12/3/2019) pukul 14.23 WIB.
"Saat akan dilakukan pengecekan awal di rumah pelaku, sekitar pukul 14.50 WIB terjadi bom meledak yang melukai petugas," kata Iqbal melalui pesan singkat.
Iqbal menjelaskan, di dalam rumah tersebut ada istri dan anak pelaku.
Dari keterangan polisi, Husain berusia 32 tahun, warga Sibolga. Dia memiliki kemampuan merakit bom.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.