JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla menilai, hoaks yang menerpa Jokowi-Ma'ruf bisa menurunkan elektabilitas.
Hal itu disampaikan Kalla menanggapi pernyataan Jokowi terkait elektabilitasnya yang sempat turun lantaran diserang hoaks dan kampanye hitam.
"Berarti hoaks itu memang bisa memperlambat, atau menurunkan. Tapi harus dibalas juga, harus diklarifikasi," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Baca juga: Maruf Amin Sebut Suara di Sumut Beralih ke Jokowi Setelah Hoaks Diklarifkasi
Kendati demikian, Kalla mengatakan berdasarkan lembaga survei justru elektabilitas Jokowi-Ma'ruf semakin meningkat. Ia pun mengimbau kepada semua pihak agar tak menyebar hoaks hanya untuk mengejar kemenangan di Pilpres.
"Dan juga ada semua agar turut jangan menyebarkan hoaks juga," lanjut Kalla.
Sebelumnya Jokowi menyebut elektabilitasnya bersama Ma'ruf Amin di Jawa Barat sempat turun karena penyebaran hoaks dan fitnah.
Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan pengurus dan anggota Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulawesi Tenggara di Kendari, Sabtu (2/3/2019).
"Di Provinsi Jawa Barat, saat itu, 1,5 bulan yang lalu, kami sudah menang 4 persen. Dulu kan (Pilpres 2014) kami kalah telak tuh, ini sudah menang 4 persen. Enggak ada hujan, enggak ada angin, tahu-tahu anjlok 8 persen," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Hoaks Sudah Door to Door, Lawan, Jangan Diam!
Jokowi mengatakan, timnya di Jawa Barat langsung menyelidiki apa yang menjadi penyebab penurunan elektabilitasnya.
Tim menemukan adanya upaya penyebaran hoaks dan fitnah kepada Jokowi-Ma'ruf.
"Kami cek. Ke bawah, ke bawah, ke bawah. Cek lagi ke rumah ke rumah, ke rumah. Apa yang muncul? Ternyata fitnah hoaks sudah masuk," kata Jokowi disambut sorak riuh para kader parpol pendukungnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.