Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Terpilih, Prabowo Janji Turunkan Harga Listrik dan Bahan Kebutuhan Pokok

Kompas.com - 06/03/2019, 18:33 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji akan menurunkan harga listrik dan harga bahan-bahan pokok jika terpilih menjadi presiden dalam Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Prabowo saat berbicara menghadiri acara dialog dengan masyarakat di GOR Gotong Royong, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (6/3/2019).

Baca juga: Seknas Prabowo-Sandiaga Latih 300 Laskar Anti-Kecurangan

Awalnya, Prabowo menyinggung tentang kekayaan Indonesia yang bocor ke luar negeri. Prabowo mengatakan, setelah terpilih ia menyatakan siap mengembalikan kekayaan tersebut untuk kepentingan rakyat Indonesia.

"Kekayaan bangsa Indonesia akan kami kembalikan ke rakyat Indonesia. Itu sumpah kami di hadapan rakyat Indonesia. Kami yakin, dengan pemerintahan yang bersih dari korupsi, Indonesia akan cepat bangkit," ujar Prabowo seperti dikutip dari siaran pers tim media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Rabu (6/3/2019).

Baca juga: Wapres Kalla Bantah Prabowo soal Tax Amnesty Bukti Kebocoran Kekayaan RI

Dari kekayaan Indonesia itu, Prabowo yakin tarif dasar listrik dan harga kebutuhan pokok akan dapat diturunkan.

Prabowo mengatakan, dirinya bersama tim ekonomi Koalisi Indonesia Adil Makmur telah berhitung, bahwa harga tarif dasar listrik dan harga bahan-bahan pokok di Tanah Air bisa diturunkan.

"Saya bertanya ke pakar-pakar, apakah bisa harga listrik diturunkan. Mereka jawab bisa. Maka kita akan turunkan harga listrik. Saya juga telah bertanya ke mereka apakah harga sembilan bahan pokok bisa diturunkan, mereka jawab bisa. Kita akan turunkan harga sembako," kata Prabowo.

Baca juga: Survei LSI: Dukungan kepada Prabowo-Sandi Meningkat di Berbagai Ormas Islam Kecuali NU

Tak hanya menurunkan harga listrik dan sembako, Prabowo juga berkomitmen untuk melindungi petani. Menurutnya, selama ini petani sebagai penyedia pangan masyarakat kerap dirugikan oleh kebijakan impor pemerintah.

Ketua Umum Partai Gerindra ini berjanji akan mengurangi impor dan memberdayakan petani agar Indonesia bisa berdaulat pangan.

"Kita akan lindungi petani-petani kita. Tidak akan ada impor-impor lagi. Kalau perlu impor hanya untuk cadangan kalau keadaan darurat. Tapi kami yakin, petani-petani kita mampu untuk memberi makan rakyat," ucap Prabowo.

Kompas TV #Lagu dukungan untuk #Prabowo-Sandi juga ramai diperbincangkan di media sosial. Lagu berjudul The Power of Emak-Emak Prabowo-Sandi menampilkan sekelompok emak-emak yang ingin pasangan calon presiden nomor urut 02 memimpin #Indonesia 5 tahun ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com