JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menantang Presiden Presiden Joko Widodo menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) untuk mengambil alih konsesi lahan yang kini dikuasai para pengusaha, termasuk dari calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Fahri mengatakan, Prabowo sudah secara terbuka menyatakan bersedia lahannya dikembalikan untuk negara. Namun, agar memenuhi rasa keadilan, maka pengambilalihan lahan harus diberlakukan kepada seluruh pengusaha dan korporasi besar.
Untuk itu, harus ada payung hukum untuk pengambilalihan lahan hak guna usaha berupa Perppu.
"Mumpung pak Prabowo juga sudah setuju kembalikan lahan, pak Jokowi tinggal teken Perppu-nya," kata Fahri saat dihubungi, Senin (25/2/2019).
Baca juga: Tanggapi Pidato Jokowi, Gerindra Sebut Lahan HGU Prabowo Hidupi Rakyat Kecil
Fahri menilai, perppu ini apabila diterbitkan oleh Jokowi, maka bisa menjadi terobosan dalam hal reformasi agraria.
Ia menilai, cara ini jauh lebih konkret dibandingkan langkah Jokowi membagi-bagikan sertifikat lahan ke masyarakat.
"Bagi-bagi sertifikat itu tugas pelayanan administratif lurah. Sudah ada sejak zaman Belanda. Sementara Reformasi Agraria adalah keputusan politik presiden melalui Perppu," ucap Fahri.
Baca juga: Soal Menagih Pengembalian Konsesi Lahan ke Negara, Siapa yang Disasar Jokowi?
Fahri meyakini jika Perppu ini diterbitkan, maka akan mendapat restu dari DPR. Apalagi saat ini mayoritas kursi di parlemen adalah milik pendukung Jokowi.
"Jadi kalau pak Jokowi bikin Perppu HGU untuk ambil alih seluruh HGU yang ada di Indonesia, inilah waktunya," kata dia.
Dalam Pidato Kebangsaan di Sentul Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019) malam, Jokowi menyatakan bahwa ia menunggu apabila ada pengusaha besar yang mengembalikan konsesi lahannya kepada negara.
Baca juga: Tim Prabowo: Jokowi Sindir Pendukungnya Sendiri soal Pengembalian Konsesi Lahan
Awalnya, Jokowi menyinggung program perhutanan sosial yang telah dikerjakan pemerintahannya selama 4,5 tahun terakhir.
"Kita bagikan konsesi lahan untuk rakyat yang hidup di sekitar hutan. Sudah kita bagikan 2,6 juta hektar konsesi dari 12,7 juta hektar yang memang telah dipersiapkan," ujar Jokowi.
"Sekali lagi ini konsesi lahan untuk rakyat kecil. Konsesi lahan untuk rakyat kecil," lanjut dia.
Baca juga: Cak Imin Sebut Pembagian Konsesi Lahan oleh Jokowi Lanjutkan Program Gus Dur
Oleh sebab itu, apabila ada pengusaha besar di Indonesia yang menyampaikan akan mengembalikan konsesi lahannya ke negara, Jokowi mengatakan, menunggu hal itu diwujudkan.
"Jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan konsesinya kepada negara, saya tunggu, saya tunggu sekarang," ujar Jokowi.
Sebelumnya, saat debat pilpres putaran kedua, Jokowi juga sempat menyinggung soal Prabowo yang menguasai lahan di Aceh dan Kalimantan Timur dengan luas total 230.000 hektar.