Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Andi Arief, KPU Tegaskan Tak Ada Kecurangan dalam Debat

Kompas.com - 19/02/2019, 06:04 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan membantah pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Andi Arief yang menyebut KPU melakukan kecurangan dalam debat kedua pilpres, Minggu (17/2/2019).

Wahyu memastikan, tak ada kecurangan yang dilakukan pihaknya selama pelaksanaan debat.

Ia mempertanyakan kicauan Andi Arief yang menyebut KPU curang.

"Saya tidak paham, kecurangan yang dimaksud itu yang seperti apa? Kalau dari tata laksana debat, itu kita memastikan tidak ada kecurangan," kata Wahyu saat dikonfirmasi, Senin (18/2/2019).

Baca juga: KPU Benarkan Adanya Keributan Antara Pendukung Jokowi dan Prabowo saat Debat

Menurut dia, proses penyelenggaraan debat dilakukan secara terbuka. Baik masyarakat umum maupun tim kampanye dapat memantau tahapan pelaksanaan debat.

"Mulai dari proses pilihan panggung, tempat duduk, soal debat, pilihan soal, itu semua diundi dan dengan persetujuan baik capres yang bersangkutan ataupun tim kampanye nasional masing-masing. Jadi clear kalau begitu," ujar Wahyu.

Meski demikian, Wahyu mengakui bahwa sempat terjadi keributan antara pendukung Jokowi dengan Prabowo dalam ruangan debat, seperti yang terlihat dalam video yang diunggah dalam akun Twitter Andi Arief.

Baca juga: Harus Ada Sanksi karena Jokowi Melanggar Aturan KPU

Keributan itu terjadi saat commercial break, usai capres nomor urut 01 Joko Widodo menyinggung soal kepemilikan ratusan ribu hektar lahan milik Prabowo di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah.

Wahyu pribadi bersama Ketua KPU, Ketua Bawaslu, serta Komisioner KPU dan Bawaslu sempat melerai pendukung kedua kubu.

Menurut Wahyu, sebagai penyelenggara debat, menjadi tanggung jawab institusinya dan Bawaslu untuk menjaga ketertiban.

"KPU bertanggung jawab atas keteriban debat. Apabila ada peserta debat yang tidak tertib, maka KPU berhak untuk bertindak untuk menjaga ketertiban itu," ujarnya.

Baca juga: Debat Ketiga, Sandiaga Sarankan KPU Tak Hadirkan Pertanyaan dari Panelis

Keributan yang terjadi antara pendukung Jokowi dan Prabowo saat jeda debat capres pertama kali diketahui melalui video yang diunggah Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief, di akun Twitternya.

Lewat akun Twitter @AndiArief__ ia menulis, "Partai Demokrat tadi malam protes keras KPU yang membiarkan terjadinya serangan yg melanggar aturan".

Dalam video berdurasi 45 detik itu, terlihat sejumlah anggota TKN dan BPN adu mulut.

Dari kubu Prabowo, nampak Juru Bicara BPN Ferdinand Hutahaean, Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso, hingga Wakil Ketua BPN Jansen Sitindaon.

Baca juga: Bantah Fadli Zon, KPU Akan Tetap Gunakan Panelis di Debat Selanjutnya

Sementara dari pihak Jokowi, terlihat Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Direktur TKN Aria Bima, dan Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni.

Atas keributan itu, pihak KPU dan Bawaslu turun tangan.

Nampak Ketua KPU Arief Budiman, Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Hasyim Asy'ari, Ketua Bawaslu Abhan, Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar dan yang lainnya berusaha melerai kedua pihak.

Kompas TV Siapa yang paling mendapat perhatian dari masyarakat pasca debat Pilpres kemarin?apakah gagasan dan visi misi dari para Capres sudah dijelaskan dengan gamblang oleh kedua kandidat? KompasTV akan membahasnya bersamajuru bicara tim kampanye nasional Jokowi-Maruf Inas Nasrullah, kemudian ada direktorat relawan badan pemenangan nasional Prabowo-Sandiaga Mustofa Nahrawardayaserta pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com