Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Disebut Akan Sampaikan Capaian-capaian Pemerintah saat Debat

Kompas.com - 17/02/2019, 18:10 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima menyebutkan, Jokowi tak menemui persoalan terkait substansi tema debat kedua Pilpres 2019.

Adapun tema debat kedua Pilpres 2019 adalah energi, pangan, infrastruktur, lingkungan hidup dan sumber daya alam.

"Secara substansi tidak terlalu menjadi masalah ya. Intinya bahwa lima tahun yang lalu atau 2014, Pak Jokowi mendapat mandat rakyat bersama Pak JK (Jusuf Kalla)," kata Aria di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Menurut Aria, Jokowi telah berbuat banyak di bidang-bidang yang menjadi debat. Ia mengatakan, Jokowi berupaya keras mendorong pembangunan di Indonesia. Aria menyinggung berbagai capaian di era Jokowi.

Politisi Aria Bima saat ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019). KOMPAS.com/Devina Halim Politisi Aria Bima saat ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019).
"Untuk infrastruktur dasar kita bisa melihat hal-hal yang terkait dengam akses pendidikan, kesehatan, kemudian masalah infrastruktur ekonomi baik untuk UMKM dan pertanian seperti sekarang dana desa, berapa embung, jembatan, irigasi, banyak hal sudah dilakukan menjadi pondasi utama," kata dia.

Baca juga: Timses: Debat Kali Ini, Pak Jokowi Enggak Akan Serius-serius Amat

Aria juga menyinggung upaya Jokowi mendorong infrastruktur demi meningkatkan konektivitas di Indonesia, seperti pembangunan pelabuhan hingga bandara perintis.

Hal itu dinilainya juga untuk mencapai cita-cita Indonesia sebagai negara maritim yang kuat.

Di sektor lingkungan hidup, Aria menyinggung upaya Jokowi mendorong energi terbarukan. Salah satunya, kata dia, terkait dengan mobil listrik sebagai transportasi ramah lingkungan.

"Bagaimana sekarang ini Pak Jokowi juga lebih berorientasi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, bukan lagi pertambangan, perkebunan untuk mensupport industri-industri yang membutuhkan sawit, karet ya tapi bagaimana posisi tanaman perkebunan itu mulai digeser tanaman-tanaman pertanian sebagai lumbung pangan dunia," kata dia.

Baca juga: Kegiatan Jokowi Jelang Debat, Jogging hingga Makan Bareng Keluarga

"Maka dengan debat kali ini akan disampaikan bahwa Indonesia maju. Bukan hanya impian bukan hanya suatu cita-cita, bukan suatu harapan," sambungnya.

Debat kedua pilpres yang digelar pada Minggu malam nanti akan mempertemukan capres nomor urut 01 dan 02, Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Bertema energi, pangan, infrastruktur, lingkungan hidup dan sumber daya alam, debat akan diselenggarakan di empat stasiun televisi, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan iNews TV.

Kompas TV Sejumlah warga berharap debat calon presiden malam nanti diisi dengan penjelasan program kerja yang lebih detail tanpa menjelekkan salah satu pihak. Pilpres damai pun menjadi hal yang diharapkan sejumlah warga yang kami ajak bicara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com