Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman Said: Prabowo Santai Hadapi Debat Kedua

Kompas.com - 16/02/2019, 19:53 WIB
Ihsanuddin,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said mengatakan, Prabowo sangat santai menghadapi debat kedua yang akan berlangsung pada Minggu (17/2/2019) malam.

"Prabowo sangat santai menghadapi debat kedua, Sabtu pagi beliau senam bersama 1.000 ibu-ibu di Hambalang," kata Sudirman di Media Center Prabowo-Sandi, di Jakarta, Sabtu (16/2/2019).

Baca juga: Jokowi Siap Paparkan Capaian Pemerintah di Debat Kedua

Menurut dia, Sabtu malam ini kemungkinan Prabowo akan berdiskusi dengan beberapa pihak terkait tema debat menyangkut energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Lalu, besok pagi Prabowo bersama juru debat dan juru bicara akan melakukan workshop.

Workshop itu digelar untuk menyamakan persepsi agar ketika memberikan pernyataan di media, yang disampaikan tidak keluar dari konteks visi-misi dan program Prabowo-Sandi.

"Persiapan kami sangat baik," ujarnya.

Sudirman mengaku tugasnya sebagai Direktur Materi Debat BPN Prabowo-Sandi ringan karena Prabowo sangat cerdas dalam memahami persoalan yang diangkat dalam debat kedua kali ini.

Ketika dirinya memberikan pancingan terkait materi debat, Prabowo sudah memiliki database dan visi misi yang kuat.

"Saya memberi stimulus dan selebihnya capres yang mengolah," kata mantan Menteri ESDM era Jokowi ini.

Baca juga: Jokowi dan Prabowo Diminta Fokus pada Tiga Hal Ini dalam Debat Kedua

Sudirman menambahkan, ada perbedaan yang mencolok antara debat pertama dan kedua.

Dia mengatakan di debat pertama, pihaknya sangat sulit mencari ahli untuk membantu memberikan masukan ketika jelang debat.

"Namun di debat kedua ini, banyak dosen memberikan masukan secara sukarela. Ada gelombang besar, semangat untuk membekali capres dari berbagai pihak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com