Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haedar Nasir: Umat Dituntut Sebarkan Praktik Islam yang Mencerahkan

Kompas.com - 15/02/2019, 12:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir menyinggung umat Islam yang dituntut untuk menyebarluaskan praktik Islam yang mencerahkan kehidupan.

Hal itu disampaikan Haedar ketika pembukaan Tanwir ke-2 Muhammadiyah di halaman Rumah Dinas Gubernur Bengkulu, Jumat (15/2/2019).

"Umat Islam saat ini dituntut untuk menyebarluaskan praktik Islam yang mencerahkan kehidupan sehingga akan menjadikan setiap Muslim cerah hati, pikiran dan tindakan," ujar Haedar.

Baca juga: Presiden Jokowi Buka Tanwir ke-2 Muhammadiyah

Namun dalam kehidupan sehari-harinya, masih dijumpai umat Islam yang tidak mengamalkan nilai-nilai Islami mencerahkan.

"Misal ekstremisme dalam beragama, intoleransi, pemahaman takfiri, hoaks dan politisasi agama. Kadang juga ada ujaran buruk yang membawa aura marah dan kebencian, permusuhan," lanjut Haedar.

Fenomena pengamalan nilai Islam yang seperti ini justru memisahkan umat Islam dari hajat hidup orang banyak. Islam akhirnya tidak menjadi agama rahmatana lil'alamin.

Ia menegaskan, PP Muhammadiyah berkomitmen membangkitkan kesadaran kolektif umat untuk mengamalkan nilai Islam yang mencerahkan.

"Muhammadiyah ingin membangkitkan kesadaran kolektif bahwa Islam haruslah mencerahkan, mengeluarkan manusia dari segala bentuk kegelapan," lanjut Haedar.

Tanwir Muhammadiyah dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam pidatonya, Presiden berpesan kepada seluruh kader Muhammadiyah agar berkontribusi bagi persatuan dan kesatuan di Indonesia.

Hadir dalam acara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com