Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumat Pekan Depan, Panelis Akan Finalisasi Daftar Pertanyaan Debat Kedua

Kompas.com - 09/02/2019, 18:07 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar lingkungan dari Universitas Diponegoro sekaligus koordinator panelis debat kedua pilpres, Sudharto Prawoto Hadi, menargetkan finalisasi daftar pertanyaan debat pada Jumat (15/2/2019).

Sudharto mengatakan, proses penyusunan daftar pertanyaan debat dilakukan selama tiga hari, mulai Jumat (8/2/2019) hingga Minggu (10/2/2019). Setelah itu pihaknya akan mencermati jika ada rumusan pertanyaan yang berkembang.

"Insya Allah Jumat sore sudah finalisasi. Mudah mudahan dari besok pagi sampai hari Jumat itu kontemplasi apakah rumusan- rumusan pertanyaan dapat berkembang," ujar Sudharto saat ditemui di Hotel Sari Pasific, Jakarta Pusat, Sabtu (9/2/2019).

Baca juga: Susun Pertanyaan Debat, KPU Libatkan 8 Organisasi Masyarakat Sipil

Menurut Sudharto, proses penyusunan pertanyaan debat telah mencapai 60 persen.

Dalam menyusun pertanyaan, panelis juga melibatkan non-governmental organization (NGO) atau organisasi masyarakat sipil yang memiliki perhatian terkait tema debat.

Debat kedua pilpres sendiri akan mengangkat lima tema yakni energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

"Kami berharap debat yang kedua pertanyaan-pertanyaan kita mampu mewakili concern keprihatinan, kepedulian dari seluruh rakyat Indonesia tentang tema itu," kata Sudharto.

Baca juga: KPU Jamin Kerahasiaan Daftar Pertanyaan Debat Kedua Pilpres

Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden.

Debat diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi yang akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.

Debat akan dimoderatori oleh dua pembaca berita iNews TV, yakni Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki. Keduanya merupakan.

Baca juga: Isi Pakta Integritas Moderator dan Panelis untuk Debat Kedua Pilpres

Adapun 7 panelis debat kedua pilpres adalah:

1. Rektor ITS Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES., Ph.D

2. Rektor IPB, Dr. Arif Satria

3. Direktur Eksekutif WALHI Nur Hidayati

4. Ahli pertambangan ITB, Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M. Sc

5. Pakar Energi UGM, Ahmad Agustiawan ST M.Sc.Ph.D

6. Pakar Lingkungan Undip, Sudharto P Hadi

7. Sekretaris Jenderal Konsorsium Pengembangan Agraria (KPA), Dewi Kartika

Kompas TV KPU memutuskan dalam debat kedua 17 Februari mendatang, dipastikan KPU tak akan memberikan kisi-kisi kepada peserta debat. 8 panelis nantinya akan langsung menyerahkan pertanyaan yang bersifat rahasia kepada moderator, menjelang debat kedua diselenggarakan. Selain itu, KPU juga memutuskan 2 moderator untuk debat pada 17 Februari mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com