JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menuturkan bahwa pihaknya melibatkan 8 Non Governmental Organization (NGO) atau organisasi masyarakat sipil dalam penyusunan daftar pertanyaan debat kedua Pilpres 2019.
Proses penyusunan daftar pertanyaan dilakukan melalui focus group discussion (FGD) bersama tujuh panelis debat yang telah ditunjuk oleh KPU.
"Kemarin (Jumat) selesai FGD dengan 8 NGO. Diikuti juga dengan moderator sampai pukul 17.00. Lalu malam pukul 19.30 panelis melakukan rapat tertutup, hanya dihadiri panelis," ujar Arief saat ditemui di hotel Sari Pasific, Jakarta Pusat, Sabtu (9/2/2019).
Arief tidak menyebutkan secara spesifik kedelapan NGO tersebut. Namun ia memastikan seluruh organisasi tersebut memiliki kapabilitas dalam memberikan masukan terkait tema debat.
Ia menjelaskan, proses penyusunan daftar pertanyaan debat dilakukan selama tiga hari, mulai Jumat (8/2/2019) hingga Minggu (10/2/2019).
Menurut Arief, penyusunan daftar pertanyaan sudsh mencapai 60 persen. Setelah itu, panelis debat akan melakukan finalisasi dan briefing bersama moderator debat pada Jumat atau Sabtu pekan depan.
"Sampai hari ini saya konfirmasi ke Prof Sudarto (koordinator panelis) sudah selesai kira-kira 60 persen dari total pertanyaan," kata Arief.
"Jumat depan akan dilakukan finalisasi dan briefing dengan moderator. Jumat malam atau Sabtu pagi. Jadi moderator ketika menyampaikan pertanyaan ke paslon capres itu betul-betul dipahami substansinya," ucap dia.
Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden. Tema yang diangkat energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Debat diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi yang akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.
Debat akan dimoderatori oleh dua pembaca berita iNews TV, yakni Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki. Keduanya merupakan.
Adapun 7 panelis debat kedua pilpres adalah:
1. Rektor ITS Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES., Ph.D
2. Rektor IPB, Dr. Arif Satria
3. Direktur Eksekutif WALHI Nur Hidayati
4. Ahli pertambangan ITB, Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M. Sc
5. Pakar Energi UGM, Ahmad Agustiawan ST M.Sc.Ph.D
6. Pakar Lingkungan Undip, Sudharto P Hadi
7. Sekretaris Jenderal Konsorsium Pengembangan Agraria (KPA), Dewi Kartika