Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topik Reforma Agraria Perlu Dibicarakan dalam Debat Kedua Pilpres 2019

Kompas.com - 03/02/2019, 22:08 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti organisasi non-pemerintah Auriga, Syahrul Fitria menilai, topik mengenai reforma agraria perlu dibicarakan dalam debat kedua Pemilihan Presiden 2019 yang akan digelar pada 17 Februari 2019.

Debat kedua Pilpres 2019 membicarakan beberapa topik yaitu energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

"Reforma agraria itu satu hal yang penting karena setelah bicara penataan izin selesai dilakukan, berarti banyak lahan yang tidak dikelola, akan dikemanakan. Sebenarnya itu nyambung dengan reforma agraria," kata Syahrul dalam diskusi "Menyigi Visi Misi Calon Presiden 2019", di Kantor KoDe Inisiatif, Jakarta Selatan, Minggu (3/1/2019).

Baca juga: Ini Topik soal Energi yang Dinilai Penting Dibahas pada Debat Kedua

 

Ia mengatakan, bagi calon petahana, Joko Widodo, yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin, konsep reforma agraria yang telah diterapkan pemerintahan Jokowi perlu diperbaiki.

Sementara, pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, perlu mempertajam gagasan soal reforma agraria.

"Reforma agraria Jokowi sekarang, kalau dia terpilih lagi itu perlu dikoreksi. Kalau Prabowo terpilih nanti perlu menyeriusi model konsepnya seperti apa," kata dia.

Syahrul mengatakan, reforma agraria tak sebatas persoalan pembagian sertifikat kepada rakyat.

Baca juga: Debat Kedua Diharapkan Singgung soal Pengambilalihan Freeport dan Blok Rokan

 

Pembagian sertifikat tersebut, menurut dia, justru menimbulkan masalah baru. Masalah itu misalnya sertifikat yang salah sasaran dan tidak jatuh ke tangan pemilik yang sebenarnya.

Syahrul menjelaskan, reforma agraria dilakukan dengan cara pemerintah mengambil alih lahan dengan izin yang tidak jelas sehingga masyarakat memiliki akses terhadap lahan tersebut.

"Izin yang tidak jelas, itu diambil alih oleh pemerintah untuk (didistribusikan) ke masyarakat sehingga masyarakat memiliki akses atas lahan itu. Soal kemampuan bagaimana (pemanfaatannya) itu tugas pemerintah," kata dia.

"Jangan reforma agraria dipahami sebagai bagi-bagi sertifikat. Itu yang jadi soal kita sekarang," ujar Syahrul.

Baca juga: Jelang Debat Kedua Pilpres, Isu Infrastruktur Energi Dinilai Belum Tersentuh

Debat kedua pilpres akan digelar pada Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden. Tema yang diangkat energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Format Debat Kedua Pilpres 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com