Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Jadwalkan FGD Sebelum Panelis Susun Pertanyaan Debat

Kompas.com - 01/02/2019, 12:42 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan 8 panelis debat kedua Pemilihan Presiden 2019.

Para panelis bertugas menyusun pertanyaan debat kedua dengan tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Menurut Komisioner KPU Wahyu Setiawan, sebelum menyusun pertanyaan, panelis akan dipertemukan lebih dulu dalam focus group discussion (FGD).

Forum ini akan menghadirkan pihak-pihak yang berkaitan dengan penyelenggaraan debat kedua agar panelis mempunyai pandangan yang lebih luas dalam penyusunan pertanyaan.

"Jadi para panelis itu akan kami buatkan forum FGD dengan mengundang para pihak yang relevan dengan tema, sehingga itu akan memperkaya panelis dalam menyusun soal. Sehingga mereka bekerja di Jakarta," kaya Wahyu di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/2/2019).

Baca juga: KPU Tetapkan 8 Panelis Debat Kedua Pilpres, Ini Nama-namanya

Rencananya, FGD akan digelar pada 6 Februari 2019. Setelah itu, panelis akan menyusun pertanyaan dalam satu atau dua kali pertemuan.

Wahyu mengatakan, FGD tidak akan melibatkan perwakilan pasangan capres-cawapres. Sebab, proses penyusunan pertanyaan debat harus dijamin kerhasiannya

"Ini kan pengertiannya, kami memfasilitasi panelis untuk mendapatkan masukan-masukan dari masyarakat terkait dengan soal yang akan dibuat untuk debat kedua. Nah ini kan perlu kita jembatani ini para panelis dengan FGD," kata Wahyu.

Tak seperti debat pertama yang melibatkan tim kampanye dalam penetapan nama panelis, KPU memutuskan untuk tidak lagi melibatkan kedua tim kampanye dalam menentukan panelis debat pilpres. Nama-nama panelis seluruhnya diputuskan oleh KPU.

Baca juga: Timses Percaya Diri Tema Debat Kedua Jadi Kekuatan Jokowi

 

Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, KPU diberi kewenangan penuh dalam menentukan panelis debat.

Sebelum ditetapkan, KPU melakukan penelusuran rekam jejak calon panelis debat kedua pilpres. Proses ini dilakukan untuk memastikan panelis memenuhi syarat yang ditetapkan KPU.

Selain ahli di bidangnya, panelis juga harus netral dan tidak memihak salah satu pasangan capres cawapres.

Berikut 8 panelis debat kedua pilpres:

1. Rektor ITS Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES., Ph.D
2. Rektor IPB, Dr. Arif Satria
3. Direktur Eksekutif WALHI Nur Hidayati
4. Ahli pertambangan ITB, Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M. Sc
5. Pakar Energi UGM, Ahmad Agustiawan ST M.Sc.Ph.D
6. Pakar Lingkungan Undip, Sudharto P Hadi
7. Sekretaris Jenderal Konsorsium Pengembangan Agraria (KPA), Dewi Kartika
8. Pakar Hukum Lingkungan Unair Dr. SUPARTO WIJOYO S.H., M.Hum

Debat kedua pilpres akan digelar Minggu (17/2/2019). Peserta debat adalah calon presiden. Tema yang diangkat energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Empat stasiun televisi akan menyiarkan debat, yaitu RCTI, JTV, MNC TV, dan INews TV.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Format Debat Kedua Pilpres 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com