Selain itu, penggunaan media sosial dioptimalkan. Faldo mengatakan, kampanye di lapangan dan media sosial harus dikombinasikan.
Baca juga: Cerita Caleg: Terjun ke Wilayah Pelosok hingga Sempat Salah Kaprah
menggunakan media sosial Twitter, Instagram, dan Facebook. Di Twitter, ia lebih banyak melakukan pertarungan narasi atas sebuah masalah.
Sementara, Instagram dan Facebook banyak digunakan untuk membagi dokumentasi kegiatan kampanyenya.
Dia juga menggunakan media sosial Youtube untuk berbagi video kampanye. Biasanya, berupa endorsement terhadap pengusaha UMKM yang ada di dapilnya.
"Biasanya kalau ada UMKM di Kabupaten Bogor, saya promosikan karena ada sekitar 180.000 followers saya dan itu 10 persen Kabupaten Bogor. Setidaknya orang Bogor bisa dapat endorsement gratis lah," ujar Faldo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.