Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Hoaks Versi Kominfo, soal Anak Hilang hingga Razia Buku PKI

Kompas.com - 26/01/2019, 11:33 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar bohong atau hoaks kerap membuat resah masyarakat Indonesia, mulai dari isu peristiwa yang dipelintirkan faktanya, isu politik, hingga isu kesehatan.

Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merangkum dan mengklarifikasi mengenai kabar hoaks tersebut.

Berikut delapan hoaks yang dirangkum Kemenkominfo mulai 18-21 Januari 2019.

1. Anak Perempuan yang Dikabarkan Hilang

Pada 15 Januari 2019, beredar unggahan yang menampilkan seorang anak perempuan yang memakai kerudung dan baju berwarna merah muda yang diduga merupakan anak hilang.

Adapun unggahan ini diunggah di media sosial Facebook dan telah dibagikan sebanyak 154 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Berdasarkan penulusuran Subdirektorat Pengendalian Konten Internet Kemenkominfo pada Jumat (18/1/2019), kabar ini termasuk hoaks.

Kapolsek Citeureup Bogor, Komisaris Polisi Darwan Hasan mengatakan bahwa informasi yang beredar ini tidak benar.

Baca juga: [HOAKS] Surat Optimalisasi Pemenuhan Kebutuhan PNS oleh BKN

2. Transaksi Tol untuk Bayar Utang ke China

Ada juga kabar yang beredar di Facebook yang menginformasikan bahwa transaksi non-tunai sengaja digunakan untuk membayar utang pembangunan infrastruktur ke China.

Selain itu, kabar ini juga disertai foto perbedaan infrastruktur saat Indonesia dipimpin oleh Soeharto, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo.

Dalam foto dituliskan: "Baru mengerti KENAPA BAYAR TOL HARUS PAKAI KARTU ELEKTRONIK, rupanya TERKAIT HUTANG PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KE CHINA"

Mengetahui hal ini, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui keterangan resminya menyampaikan bahwa unggahan tersebut termasuk kabar bohong atau hoaks.

Kepala BPJT, Herry Trisaputra Zuna juga mengungkapkan bahwa foto dan caption yang dituliskan oleh pengunggah merupakan hoaks.

"Informasi yang disampaikan dalam video tersebut tidak benar dan dapat menyesatkan. Terlebih jika sistem pembayaran ini dikaitkan dengan hutang ke pengusaha Tiongkok," ujar Herry dalam keterangan tertulis pada Selasa (8/1/2019).

Herry juga mengatakan bahwa sistem transaksi non-tunai merupakan bagian dari Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang disepakati Bank Indonesia dengan Kementerian PUPR pada 31 Mei 2017.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Demonstrasi PT IMIP yang Dikaitkan TKA China

3. PKI Didiamkan

Salah satu pengguna Facebook lainnya juga mengunggah foto Azas Tigor Nainggolan yang diduga merupakan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com