Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Muhammadiyah Imbau Masyarakat Tak Golput

Kompas.com - 25/01/2019, 16:35 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Sunanto mengimbau masyarakat agar tak golput di Pemilu 2019. Ia meminta masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Hal itu disampaikan Sunanto usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (25/1/2019).

"Ya kami melihat pasti ada golputnya. Tapi bagi kami bahwa golput bukan pilihan, jadi memilih adalah pilihan terbaik agar masa depan kita siapapun yang terpilih kita hargai," kata Sunanto.

Ia mewajari jika ada masyarakat yang merasa belum puas dengan dua kandidat capres dan cawapres yang ada.

Apa lagi, setelah pelaksanaan debat pertama Pilpres, banyak masyarakat yang merasa belum mendapat gambaran visi-misi kedua kandidat.

Baca juga: Wacana Pembebasan Baasyir Dorong Warganet Bicarakan Golput

Namun, Sunanto mengatakan, saat ini hanya ada dua pasangan calon yang harus dipilih. Ia juga mengatakan golput bukan solusi dalam menghadapi situasi tersebut.

"Realitanya harus kita pilih, tidak bisa memilih golput sebagai bagian dari solusi. Karena pilihan yang disodorkan peserta pemilu atau demokrasi hanya dua. Jadi apapun yang kita hadapi harus kita memilih cari yang terbaik," lanjut dia.

Kompas TV Pilpres 2019 dibayang-bayangi oleh tingginya potensi golput, yang menurut lembaga survei indikator politik Indonesia bisa mencapai 20 persen. Ada indikasi pengaruh kampanye yang belum bermutu ditambah banyak diksi saling serang membuat sebagian masyarakat berpotensi menjadi golput. Seberapa besar potensi golput dan apa dampaknya bagi penyelenggaraan pilpres2019? Apa upaya dari dua kubu paslon untuk mengurangi potensi golput?<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com