JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), hingga pihak kepolisian telah meninjau percetakan perdana surat suara untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di PT Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (20/1/2019).
Peninjauan itu dilakukan serentak ke beberapa perusahaan percetakan surat suara di Jakarta, Jawa Timur, dan Makasar.
Setelah melakukan peninjauan, Komisioner KPU Ilham Saputra mengaku optimis percetakan surat suara dapat selesai sesuai target yaitu 60 hari.
"Saya kira dengan kapasitas yang dimiliki oleh pihak percetakan, kami optimis bahwa proses percetakan surat suara yang 60 hari itu bisa sesuai target," terang Ilham, di Gedung Kompas Gramedia, Minggu.
Kompas Gramedia merupakan salah satu perusahaan yang diberi kepercayaan mencetak surat suara, bersama dengan lima perusahaan lainnya, yaitu PT Balai Pustaka (Jakarta), PT Aksara Grafika Pratama (Jakarta), PT Temprina Media Grafika (Jawa Timur), PT Puri Panca Pujibangun (Jawa Timur), dan PT Adi Perkasa Makassar (Sulawesi Selatan).
Keenam perusahaan ini memenangkan tender produksi surat suara.
Secara keseluruhan, Gramedia harus memproduksi sebanyak 292.019.984 lembar surat suara atau sekitar 31,07 persen dari total kebutuhan surat suara.
Selain itu, ia juga yakin bahwa surat suara yang dihasilkan akan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
Ilham mengatakan, terdapat orang yang bertugas mengawasi kualitas surat suara yang sudah dicetak, baik dari internal PT Gramedia maupun dari pihaknya.
"Kemudian juga terkait kualitas, kami sendiri punya quality control dari Politeknik Negeri Media Kreatif, dan juga di Kompas ada quality control," jelasnya.
"Kalau teman-teman lihat di dalam bahwa sampel ditarik satu, dilihat, dicek kembali apa sudah memenuhi sesuai dengan klasifikasi kemudian apa yang tertuang dengan kontrak, jadi kualitas gambarnya, gambar partainya, gambar bendera yang ada di surat suaranya," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.