Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi BPN soal Pernyataan Prabowo "Jateng Lebih Besar dari Malaysia"

Kompas.com - 19/01/2019, 13:42 WIB
Reza Jurnaliston,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, dalam hal ini Direktur Materi dan Debat Pasangan Prabowo-Sandi, Sudirman Said, mengklarifikasi pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut Provinsi Jawa Tengah lebih besar daripada Malaysia saat debat pertama pilpres.

Menurut Sudirman, maksud Prabowo bukan dilihat dari luas wilayah, tetapi jumlah penduduk.

“(Pernyataan Prabowo) bukan luas wilayah, itu soal ukuran penduduk besarnya. Itu kan bisa diukur dari luas, bisa diukur dari kompleksitas masalah,” jelas Sudirman saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1/2019).

Baca juga: CEK FAKTA: Prabowo Sebut Jawa Tengah Lebih Besar dari Malaysia

Sudirman mengatakan, ke depan dalam debat pasangan Prabowo-Sandiaga akan berusaha menampilkan terbaik, terutama yang berkaitan dengan data.

Hal itu dilakukan untuk memastikan data-data yang dibawa saat debat tidak menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.

“Ini debat level strategis tidak mungkin sempurna dalam urusan data dan detail, karena presiden bekerja dengan segala perangkat. Kita berusaha untuk lebih baik agar tidak menyampaikan fakta yang berujung kontroversi,” tutur Sudirman.

Baca juga: Sudirman Said Bersyukur Prabowo Tak Terpancing Serangan Jokowi

Menurut Sudirman, perkataan Prabowo itu merupakan kekeliruan dalam tataran yang “kecil” sehingga tak perlu dipermasalahkan.

“Kekeliruan kecil itu fair saja, yang penting pesan utama nyampai ke masyarakat dari kami,” kata mantan Menteri ESDM itu.

Sebelumnya, Prabowo Subianto menyebut, Provinsi Jawa Tengah lebih besar daripada Malaysia.

Baca juga: Pengamat: Debat Pertama, Jokowi is Different Jokowi

Pernyataan tersebut diungkapkan Prabowo saat menanggapi kebijakan Joko Widodo tentang gaji kepala daerah yang kecil.

"Jadi, kalau kami menilai bahwa perlu ada langkah yang lebih konkret, praktis, dan segera. Sebagai contoh bagaimana bisa seorang gubernur gajinya Rp 8 juta. Kemudian dia mengelola provinsi umpamanya Jawa Tengah yang lebih besar dari Malaysia,” ungkap Prabowo saat debat Pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

Nasional
Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Nasional
2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

Nasional
Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Nasional
Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Nasional
Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Nasional
TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

Nasional
UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

Nasional
Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Nasional
KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Nasional
DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com