JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Materi dan Debat Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said, menanggapi dengan santai “serangan” personal yang dilancarkan calon presiden Joko Widodo kepada capres Prabowo dalam debat pertama Pilpres 2019.
Sudirman mengatakan, Prabowo tak terpancing dengan serangan yang dilancarkan Jokowi.
“Yang saya syukuri adalah Pak Prabowo tidak terpancing, bahkan ketika diingatkan teman-teman ‘bapak sudah diserang berkali-kali kok nggak membalas’, “ tutur Sudirman saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1/2019).
“Beliau (Prabowo) mengatakan, 'Pemilu ini bukan permusuhan, Pemilu ini adu gagasan, kebaikan, menawarkan hal baik kepada masyarakat janganlah memojok-mojokkan orang',” sambung Sudirman.
Baca juga: Ditanya Jokowi soal Caleg Eks Koruptor, Prabowo Jawab Mungkin Korupsinya Ngga Seberapa
Saat debat pertama, Jokowi menyinggung caleg eks koruptor yang diusung Partai Gerindra dalam Pemilu 2019.
Saat itu, Jokowi mengutip data ICW bahwa Gerindra paling banyak mengusung caleg eks koruptor, yakni enam orang.
Menurut Sudirman, suasana di masyarakat ditentukan oleh para elitenya. Sehingga, para elite harus memberikan keteladanan kepada masyarakat.
“Memang suasana masyarakat ditentukan oleh elitenya, kalau elitenya bisa jaga ketenangan, kerukunan dan tidak agresif tidak memojokkan yang bawah juga ikut terjadi,” kata Sudirman.
Baca juga: Gerindra: Jokowi Selalu Menyerang Personal, Cari-cari Kesalahan
Jokowi sebelumnya menyerang rivalnya calon presiden Prabowo Subianto terkait komitmen pemberantasan korupsi.
Jokowi menyindir Prabowo soal calon anggota legislatif bekas koruptor yang diusung Partai Gerindra.
Awalnya, Jokowi menyinggung pernyataan Prabowo bahwa korupsi di Indonesia sudah stadium 4. Jokowi mengaku tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Baca juga: Pengamat: Debat Pertama, Jokowi is Different Jokowi
Jokowi kemudian memakai data Indonesian Corruption Watch (ICW) bahwa Gerindra paling banyak mencalonkan caleg eks koruptor dalam pemilu 2019.
"Caleg itu yang tanda tangan ketua umumnya, berarti Pak Prabowo yang tanda tangan. Bagaimana bapak menjelaskan mengenai ini?" tanya Jokowi.
Menjawab Jokowi, Prabowo mengaku belum mendapat laporan mengenai data tersebut. Ia mengaku bahwa pihaknya antikorupsi dan tidak setuju soal caleg eks koruptor.
"Saya seleksi caleg-caleg tersebut. Kalau ada bukti, silakan laporkan kepada kami," kata Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.