Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Suara di Tangerang Minimal 60 Persen, Kalau Tidak Memalukan

Kompas.com - 18/01/2019, 19:59 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin melanjutkan kegiatan pemenangan Pilpres 2019 di Kabupaten Tangerang, Banten, usai debat pertama Pilpres 2019.

Ma'ruf menghadiri cara istighotsah dan doa bersama dengan jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang, MUI, Ansor, Muslimah NU, para santri, dan warga Kabupaten Tangerang.

"Sejak Gus Dur jadi Presiden, baru sekarang saya diminta jadi calon wakil presiden. Kalau saya jadi, saya harapkan nanti ada orang NU, bukan hanya jadi wakil presiden tapi jadi presiden. Siapa tahu yang nanti jadi presiden dari NU Kabupaten Tangerang," kata Ma'ruf di lokasi Istighotsah, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (18/1/2019), dikutip dari siaran pers.

Karena itu, ia meminta kepada para pendukungnya di Banten untuk bergerak memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu, tak ingin kalah suara, seperti saat Jokowi di Pilpres 2014.

Ma'ruf melanjutkan, ia ingin menang mutlak dari pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Banten. Ia menargetkan perolehan suara sebesar 60 persen.

Baca juga: Pernyataan Maruf soal Penghormatan Kaum Disabilitas Dinilai Berdampak Positif

Untuk merealisasikan itu, Ma'ruf akan terus bersilaturahim dengan melakukan berbagai kegiatan bersama warga Banten.

"Minimal 60 persen lah, bisa sampai 70 persen. Makanya saya bilang, kalau tidak sampai segitu, itu memalukan," lanjut Ma'ruf.

"Oleh karena itu di Tangerang harus menang. Banten harus menang. Orang Tangerang kok kalah di Tangerang. Menang sedikit saja, tidak menang itu. Karena itu di Tangerang harus menang banyak," lanjut Ma'ruf.

Kompas TV Yang juga menarik perhatian dan jadi perbincangan adalah calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin yang dinilai tak terlalu banyak bicara. Menurut Ma'ruf presiden lah yang harus dominan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com