Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer: Yang Ramai di Debat Pilpres Pertama dan Syukur Ahok Masuk Rutan Mako Brimob

Kompas.com - 18/01/2019, 06:45 WIB
Heru Margianto

Editor

 

1. Yang Populer dari Debat Pilpres

Sejumlah berita dari panggung debat pertama pilpres 2019 menjadi berita populer di kompas.com. Berikut adalah empat berita dengan pembaca terbanyak:

 

 

2. Dosen IPB Asal Banyuwangi Ini Ciptakan Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi

Medhanita Dewi Menanti, dosen IPB asal Banyuwangi yang menciptakan aplikasi Madsaz yang bisa menerjemahkan tangisan bayiKOMPAS.COM/Ira Rachmawati Medhanita Dewi Menanti, dosen IPB asal Banyuwangi yang menciptakan aplikasi Madsaz yang bisa menerjemahkan tangisan bayi

Medhanita Dewi Menanti (36), dosen IPB asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menciptakan aplikasi Madsaz yang dapat menerjemahkan tangis bayi usia 0-3 bulan.

Aplikasi yang digarap bareng dengan tim Sekolah Vokasi IPB tersebut mampu menerjemahkan 5 jenis tangisan bayi yaitu bayi lapar, bayi lelah atau mengantuk, bayi ingin bersendawa, bayi masuk angin atau perut kembung dan bayi yang tidak nyaman bisa karena popok basah, udara terlalu panas atau dingin.

Baca selengkapnya.

 

3. Surat Ahok dari Penjara: Saya Bersyukur Diizinkan Tidak Terpilih di Pilkada DKI 2017

Isi surat yang ditulis mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (17/1/2019).Dok. Tim BTP Isi surat yang ditulis mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (17/1/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) mengaku bersyukur karena tidak terpilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dia juga bersyukur karena ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, selama kurang dari dua tahun ini.

Jika waktu bisa diputar dan harus memilih, lanjut Ahok, dia mengaku akan memilih untuk ditahan di Rutan Mako Brimob dibandingkan terpilih dalam Pilkada DKI Jakarta.

Apa yang didapat Ahok di penjara?

Baca selengkapnya.

4. Hati-hati Ganti Nomor WhatsApp, Pesan Bisa "Nyasar" ke Orang Lain

Ilustrasi WhatsAppPhoneArena Ilustrasi WhatsApp

Meski kini sudah memiliki fitur enkripsi pesan, hal ini ternyata tidak membuat WhatsApp sepenuhnya aman.

Kali ini ditemukan sebuah celah sistem yang membuat pesan pribadi dapat nyasar diterima orang lain.

Kesalahan tersebut pertama kali diungkap oleh seorang pengguna WhatsApp bernama Abby Fuller. Ia menceritakan keluhan tersebut lewat akun Twitter-nya.

Baca selengkapnya.

5. 4 Hal Baru dalam PPDB 2019, Orangtua dan Sekolah Wajib Tahu

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan PPDB tahun 2019 merupakan bentuk penyempurnaan dari sistem zonasi yang sudah dikembangkan.Dok. Kemendikbud Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan PPDB tahun 2019 merupakan bentuk penyempurnaan dari sistem zonasi yang sudah dikembangkan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan sosialisasi tentang beberapa perbedaan antara pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru tahun 2018 dan tahun 2019 ini.

Kebijakan baru tersebut tertuang dalam Permendikbud No 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019.

Berdasarkan Permendikbud tersebut, ada lima perbedaan pelaksaan PPDB 2018 dan 2019. Apa saja? Baca selengkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Tentara Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Tentara Lalu Diringkus Polisi

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com