Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Radikalisme, Prabowo-Sandiaga Akan Investasi Besar-besaran di Bidang Pendidikan

Kompas.com - 18/01/2019, 00:18 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menuturkan dirinya akan melakukan program deradikalisasi melalui pendidikan.

Hal itu ia ungkapkan saat menjawab mengenai strategi apa yang akan dilakukan untuk mencegah terorisme dan radikalisme secara efektif pada debat pertama pilpres di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019) malam.

"Saya sangat mendukung setiap usaha deradikalisasi melalui pendidikan," ujar Prabowo.

Oleh sebab itu, lanjut Prabowo, jika ia dan calon wakil presiden Sandiaga Uno terpilih, akan berinvestasi besar-besaran di bidang pendidikan, kesehatan dan membantu kehidupan masyarakat miskin.

Baca juga: Isu Terorisme, Maruf Bicara Radikalisme, Prabowo Akan Perkuat Militer

Ia menegaskan akan membantu meningkatkan kualitas lembaga pendidikan, termasuk madrasah dan pesantren.

"Prabowo-Sandi manakala kita yang memerintah kita akan benar-benar investasi besar-besaran dalam pendidikan, dalam kesehatan, untuk membantu rakyat yang paling miskin. kita akan bantu pesantren-pesantren, madrasah-madrasah," kata dia.

Selain itu, ia juga berjanji akan meningkatkan kapasitas dan kualitas hidup para guru.

"Guru-guru harus kita perbaiki kapasitasnya, kualitas hidupnya, dengan demikian mereka yang akan bisa mempengaruhi pendidikan, pengajaran, pembangunan iklim yang terbaik," ucap Prabowo.

Baca juga: Maruf Amin Sebut Penindakan Terorisme Tidak Harus Melanggar HAM

Sementara itu, Sandiaga menekankan soal program kontraradikalisasi, kontraideologi, kontranarasi dan kontrapropaganda. Ia juga menyoroti soal rendahnya kesejahteraan masyarakat yang terpapar paham radikalisme.

"Oleh karena itu Prabowo Sandi akan melihat peta-peta di mana risiko ini timbul berdasarkan ideologi, motivasi dan psikologi kita," kata Sandiaga.

"Kita harus hadir dan memastikan agar tidak terjerumus pada terorisme. itu yang menjadi komitmen adil makmur bersama Prabowo Sandi," ucap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com