Gun Gun mengatakan, gaya yang terus dipertahankan ini justru membuat pidato kebangsaan lekat dengan citra Prabowo.
"Ada plusnya, yaitu dia konsisten dengan gayanya, sehingga kemudian branding Prabowo itu ada," kata dia.
3. Sentuhan SBY hingga Sandiaga
Bila diingat, konsep penyampaian gagasan dengan cara pidato kebangsaan atau orasi di sebuah hal besar adalah ciri khas Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca juga: SBY Hingga Titiek Soeharto Hadiri Pidato Prabowo Indonesia Menang
Menurut Gun Gun, bukan tidak mungkin Prabowo mendapatkan masukan soal pidato ini dari SBY.
"Karena memang Pak SBY sering melakukan hal seperti itu dulu," ujar Gun Gun.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Sentoso juga pernah mengakui itu.
"Betul (SBY) beliau memberikan ide-ide dan strategi yang besar, termasuk masalah itu. Tetapi ini adalah pikiran kolektif bersama-sama dari tokoh-tokoh, dari koalisi, kemudian Pak Prabowo dan Sandiaga Uno menyetujui," kata Priyo.
Baca juga: Jelang Debat Perdana, SBY Bagi Pengalaman ke Prabowo
Selain SBY, Gun Gun melihat juga ada sentuhan calon wakil presiden Sandiaga Uno dalam pidato tersebut. Sentuhan Sandiaga terlihat dalam ilustrasi kasus yang dipakai Prabowo.
Prabowo menyebutkan nama warga yang tak dikenal ke dalam narasinya.
"Contohnya menyebut Pak Hardi di Grobogan. Itu kan kita jadi teringat gimmick Sandiaga di Pilkada DKI. Sepertinya ada tim Sandi yang juga memengaruhi," kata Gun Gun.
4. Tak ada yang baru
Terlepas dari itu, sebenarnya hal yang paling disayangkan adalah isi pidato itu sendiri. Gun Gun mengatakan tidak ada yang baru dalam pidato tersebut. Padahal, Prabowo sudah memiliki venue megah yang bisa dia maksimalkan.
"Ini kan sebenarnya panggung yang mewah. Panggung yang mewah itu kurang termaksimalkan dengan asupan data-data baru yang kemudian bisa cukup memalingkan perhatian khalayak," ujar Gun Gun.
Baca juga: Pengamat Nilai Pidato Prabowo Banyak Mengulang Isu Pilpres 2014
Kritikan ini mirip yang disampaikan oleh kubu calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate, mengatakan, Prabowo hanya mengumbar isu lama.
"Apa yang disampaikan Prabowo dalam pidato kebangsaannya semalam itu hanya mengangkat atau mendaur ulang isu-isu yang selama 3 bulan disampaikan ya," ujar Johnny.
Baca juga: Menuju Debat Perdana Pilpres 2019: HAM-Korupsi-Terorisme