Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN Prabowo-Sandiaga: Selisih Elektabilitas dengan Jokowi-Ma'ruf Amin Tinggal 11 Persen

Kompas.com - 08/01/2019, 21:28 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera, menyebutkan, berdasarkan survei internal, selisih elektabilitas paslonnya dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin hanya selisih 11 persen.

Rinciannya yakni elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 54,9 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 34,8 persen.

"Di internal kami 11 persen di BPN. Kalau PKS punya survei tapi belum diumumin. Trennya getting closer, dari 14 ke 11 (persen). Harapan kami survei terbaru nanti lebih kecil (selisihnya)," kata Mardani di Kantor Indikator, Jalam Cikini V, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).

Baca juga: Timses Prabowo-Sandiaga Berharap Debat Pilpres Dongkrak Elektabilitas

Ia menuturkan, salah satu upaya untuk memperkecil selisih elektabilitas itu, yakni dengan menyasar pemilih mengambang atau swing voters yang belum menentukan pilihan.

Bentuk strategi yang akan dilakukan adalah dengan pendekatan door to door dan lebih sering berkunjung menyapa masyarakat.

Mardani menyebutkan, dalam tiga bulan terakhir Sandiaga telah mencapai 1.000 titik di seluruh wilayah Indonesia untuk menemui masyarakat.

Baca juga: Swing Voters Masih Tinggi, Elektabilitas Jokowi-Maruf Dinilai Belum Aman

Menurutnya, di sisa masa kampanye, Prabowo juga akan meningkatkan intensitas untuk bertemu warga.

"Tidak ada cara lain kecuali menyapa, dan Sandi dalam 3 bulan ini sudah 1.000 titik. Dan akan melipatgandakannya pada sampai 17 April. Prabowo juga sekarang speed up," tutur politisi PKS itu.

Mardani menambahkan, pasangan Prabowo-Sandi telah siap dalam menghadapi debat pilpres pertama pada 17 Januari 2019.

Baca juga: Sandiaga Optimistis Elektabilitas akan Meningkat Usai Debat

Mardani menginginkan dalam debat nanti juga diisi hal-hal yang substansi daripada hal-hal yang remeh temeh.

"Kalau kami, perform better dan pastikan bisa reach out sebanyak mungkin di dalam debat. Nanti biarkan masyarakat dan pemilih yang memutuskan dan menilai, yang penting Prabowo-Sandi do the best. Paparkan cintanya yang besar kepada masyarakat," ujar Mardani.

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma&#39;ruf Amin, Selasa (8/1) pagi menerima kedatangan gus dan santri, DKI Jakarta di kediamannya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.<br /> Dukungan yang diberikan dalam rangka untuk menaikkan elektabilitas, pasangan nomor urut 01.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com