Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertolak ke Jateng, Ibu Negara Iriana Hadiri Sejumlah Kegiatan

Kompas.com - 04/01/2019, 09:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Jumat (4/1/2019), bertolak ke Provinsi Jawa Tengah dalam rangka kunjungan kerja.

Iriana dan rombongan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737-400 pada pukul 07.32 WIB.

Tiba di Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang sekira pukul 08.18 WIB, Ibu Negara disambut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, masing-masing beserta istri.

Agenda Ibu Negara di Jateng cukup padat. Agenda pertama, meninjau kegiatan IVA test dan sosialisasi deteksi dini kanker di Puskesmas Karangmalang, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Setelah itu, Iriana juga akan melihat kegiatan sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba yang dilaksanakan di Aula SD Islam Al Azhar 29 BSB, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Selepas santap siang, Iriana akan meninjau Kebun Buah Purwosari, Kota Semarang.

Dari kebun buah, Ibu Iriana dan rombongan akan menuju Lawang Sewu, di Jalan Pemuda, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang untuk melakukan peninjauan.

Semarang Creative Galery menjadi tempat berikutnya yang akan dikunjungi Iriana. Di sini Ibu Negara akan melakukan peninjauan galeri usaha kecil dan menengah. Rencananya, Ibu Negara akan bertolak kembali ke Ibu Kota pada sore hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com