Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama 2019, Jokowi Joging dan Sapa Warga di Kebun Raya Bogor

Kompas.com - 01/01/2019, 20:14 WIB
Krisiandi

Editor

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengawali kegiatan tahun 2019 dengan berolahraga dan menyapa warga di sekitar Kebun Raya Bogor, Selasa (1/1/2019).

Dilansir Antara, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, liburan Tahun Baru 2019 dimanfaatkan Presiden untuk joging dan bertemu warga di sekitar Kebun Raya Bogor.

Tampil santai mengenakan celana training dan jaket hitam serta sepatu kets, Presiden Jokowi memulai joging sekitar pukul 13.30 WIB.

Dari kediamannya di Wisma Bayurini, Istana Kepresidenan Bogor, Presiden joging menuju area Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.

Di sepanjang jalan yang dilaluinya, Presiden menyapa warga masyarakat yang sedang beraktivitas, baik itu berolahraga maupun sekadar berkumpul dengan keluarganya.

Baca juga: Besok, Presiden Jokowi Lantik Kepala BNPB yang Baru

Melihat Kepala Negara, warga pun berbondong-bondong menghampirinya untuk bersalaman dan berswafoto.

"Selamat tahun baru Pak. Sehat-sehat, ya," kata seorang warga.

"Iya, terima kasih," jawab Presiden.

Setelah berolahraga dan berinteraksi dengan masyarakat selama 1 jam, sekitar pukul 14.45 WIB Presiden kembali ke kediamannya, Wisma Bayurini.

Kompas TV Kendati gagal menembus level 6.200, Presiden Joko Widodo cukup puas dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir tahun. Di akhir tahun 2018, IHSG ditutup di 6.194. IHSG diklaim menjadi yang terbaik kedua di dunia. Di akhir penutupan pekan lalu, investor asing melakukan aksi beli bersih cukup tinggi, yaitu Rp 857 Miliar. Namun, kalau ditarik satu tahun penuh, investor asing melakukan aksi jual bersih hampir Rp 64 Triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com