Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panelis Debat Siapkan Pertanyaan Kunci soal HAM untuk Jokowi dan Prabowo

Kompas.com - 31/12/2018, 09:22 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu panelis dalam debat pertama Pilpres 2019, Ketua Komnas Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik, mengatakan, materi debat seputar HAM sudah disiapkan, termasuk pertanyaan kunci yang akan diajukan kepada dua capres, Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Debat pertama Pilpres 2019 akan digelar pada 17 Januari 2019.

"Bahan-bahan sudah memadai untuk kami susun menjadi pertanyaan kunci kepada pasangan calon nantinya," kata Taufan kepada Kompas.com, Senin (31/12/2018).

Ketua Komisi Nasional HAM (Komnas HAM) ini mengatakan, bahan materi yang akan diajukan saat diskusi bersama panelis lainnya terhimpun dari berbagai data seperti laporan pengaduan masyarakat dan evaluasi penyelesaian kasus HAM sepanjang 2018.

Baca juga: Bambang Widjojanto Jadi Panelis Debat, Timses Jokowi-Maruf Ingatkan Harus Netral

 

"Di Komnas HAM banyak sekali bahan. Ada ribuan pengaduan masuk setiap tahun dan sudah diklasifikasi. Kita juga punya laporan tahunan penyelesaian kasus HAM tahun ini," kata Taufan. 

Taufan menyebutkan, sebelum disampaikan kepada panelis lainnya saat diskusi bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), bahan tersebut akan dikonsultasikan lagi bersama komisoner Komnas HAM lainnya.

Menurut dia, beberapa komisioner belum menyampaikan saran dan ide untuk bahan debat soal HAM.

 Taufan juga terbuka terhadap lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang ingin memberikan masukan, ide, atau bahan mengenai HAM untuk dijadikan rekomendasi pertanyaan saat debat capres.

"Saat ini kami belum berkoordinasi dengan LSM lainnya. Silahkan jika mau memberi masukan," kata dia.

Baca juga: Panelis Minta Capres Tak Hanya Jawab Pertanyaan, tetapi Juga Pegang Janji

KPU telah menetapkan delapan orang panelis untuk debat pertama pilpres. Dari delapan orang panelis itu, tujuh orang sudah dikonfirmasi dan mengaku bersedia.

Sementara, satu orang lagi yang berasal dari unsur pimpinan Komisi Pemberantsan Korupsi (KPK) masih dalam konfirmasi.

Selain Taufan, enam nama yang sudah menyatakan kesediaannya adalah Hikmahanto Juwana, Bagir Manan, Bivitri Susanti, Adnan Topan Husodo, Bambang Widjojanto, dan Margarito Kamis.

Debat Pilpres 2019 akan digelar sebanyak lima kali. Debat pertama rencananya digelar pada 17 Januari 2019 dan materi yang dibahas adalah mengenai hukum, korupsi, terorisme, dan HAM.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Menuju Istana 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com