Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Pimpinan Tarekat Naqsabandiyah ke Jokowi

Kompas.com - 29/12/2018, 19:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Khairina

Tim Redaksi

LANGKAT, KOMPAS.com-Syekh Haji Hasyim Al-Syarwani menyampaikan pesan khusus kepada Presiden Joko Widodo saat bersilaturahmi, Sabtu (29/12/2018).

Ulama tarekat Naqsabandiyah tersebut berpesan agar Jokowi jangan menyia-nyiakan amanah rakyat.

"Secara umum beliau menyampaikan agar negara besar Indonesia ini dikelola dengan kerja keras yang baik dan amanah rakyat jangan disia-siakan. Itu intinya," ujar Presiden Jokowi, usai silaturahmi.

Baca juga: Jokowi Dikalungi Sorban oleh Pimpinan Tarekat Naqsabandiyah

Silaturahmi itu sendiri dilaksanakan di kediaman Syekh Hasyim di Kampung Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Acara berlangsung tertutup.

Sekitar dua ribu warga setempat menyambut kehadiran Presiden Jokowi di sana.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa sebenarnya ia dan Syekh Hasyim bukan baru kali ini saja bertemu. Jokowi dan Syekh Hasyim ternyata merupakan teman lama.

"Beliau dulu saat saya masih di Solo (Wali Kota), beliau datang, rawuh di Solo," ujar Jokowi.

Oleh sebab itu, kini, ketika Jokowi sudah menjadi orang nomor satu di Indonesia, baru berkesampatan melaksanakan kunjungan balasan ke Kampung Besilam.

"Ini saya membalas kedatangan beliau yang jauh ini dari Babussalam ke Solo," ujar Jokowi.

Silaturahmi Presiden dengan Syekh Hasyim didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Menteri Sekretaris Presiden Pratikno serta Staf Khusus Presiden, yakni Ari Dwipayana dan Siti Ruhaini Dzuhayatin.

Kompas TV Kerap mengkritik pedas soal kemiskinan Indonesia, lantas seperti apa para Capres-Cawapres diharap mampu membawa angin segar yang menumbuhkan optimisme bagi kemajuan ekonomi Indonesia?<br /> <br /> Sapa Indonesia Malam membahasnya bersama juru bicara badan pemenangan nasional Prabowo-Sandi Andre Rosiade, Direktur Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Aria Bima dan Perspektif Ekonom dari INDEF Bima Yudhistira.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com