Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Bupati Pandeglang, Ini Arahan Mendagri soal Penanganan Pasca-tsunami

Kompas.com - 28/12/2018, 18:49 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bertemu Bupati Pandeglang Irna Narulita saat meninjau penanganan pasca-tsunami yang melanda daerah tersebut pada Sabtu (22/12/2018).

Pertemuan berlangsung di Kantor Bupati, Pandeglang, Banten, Jumat (28/12/2018).

Sebelumnya, Tjahjo bertemu dengan Gubernur Banten Wahidin Halim di Kantor Gubernur untuk membahas hal yang sama.

Pada kesempatan itu, Tjahjo menyampaikan beberapa pesan kepada Irna. Salah satunya, agar bupati berkonsentrasi untuk menyelamatkan warga dan memastikan kebutuhannya terpenuhi. 

"Yang penting adalah bagaimana menyelamatkan warga, yang di pengungsian dicermati jangan sampai ada yang sakit, kekurangan makanan, ibu-ibu dan bayi-bayinya," kata Tjahjo.

Baca juga: Tinjau Penanganan Tsunami di Banten, Mendagri Bertemu Gubernur Banten

Selain itu, lanjut dia, akan ada tim yang membantu pemerintah daerah setempat mendata kerusakan rumah warga.

Ia berpesan, pendataan dilakukan dengan cermat dan detil agar bantuan yang nantinya disalurkan tepat sasaran.

Kemendagri juga akan memberikan bantuan dana sebesar Rp 50 juta untuk kantor desa yang terdampak.

Prioritasnya, roda pemerintahan di daerah tersebut dapat kembali berjalan agar dapat melayani masyarakat seperti sedia kala.

"Tim kami ingin menginvestarisasi kelurahan yang rusak dan tidak berfungsi untuk membantu dengan stimulan dana," ujar Tjahjo.

Baca juga: Mendagri Bentuk Tim untuk Mendata Warga di Lokasi Terdampak Tsunami

"Sementara, ada 7 kantor desa, di Kecamatan Sumur juga ada rusak dan Pemda Banten juga menyediakan anggaran, minimal tata kelola pemerintahan bisa berjalan dengan baik," lanjut dia.

Menurut data yang dikemukakan Bupati Irna, per hari ini pukul 07.00 WIB, korban meninggal di daerah Pandeglang sebanyak 288 orang.

Selain itu, sebanyak 751 orang mengalami luka-luka, dan 9 orang masih hilang. Untuk kerugian fasilitasnya, terdapat 14 hotel dan sekitar 100 warung yang mengalami kerusakan.

Tsunami melanda pantai di sekitar Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) malam. Tsunami tersebut dipicu oleh longsoran bawah laut dan erupsi Gunung Anak Krakatau.

Baca juga: Kementerian PUPR Bangun Rumah Khusus Korban Bencana Gempa dan Tsunami

Data sementara BNPB hingga Jumat (28/12/2018) pukul 13.00 WIB, sebanyak 426 orang meninggal dunia karena kejadian ini. Sementara kerugian ekonomi masih dalam pendataan.

Selain korban meninggal, tercatat 7.202 orang luka-luka, 23 orang hilang. BNPB juga mencatat, ada 40.386 orang yang mengungsi di sejumlah daerah.  

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Fakta Tsunami Selat Sunda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com