Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panggil Menteri Ekonomi, Jokowi Tanya soal Kabar Harga Beras Naik

Kompas.com - 27/12/2018, 18:52 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memanggil para pembantunya di bidang ekonomi ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/12/2018) sore. Jokowi bertanya mengenai kabar bahwa harga beras mengalami kenaikan.

"Bapaknya (Presiden) mengecek, 'gimana sih, beras sekarang, kok saya dengarnya naik?' 'Enggak ah, ada memang dikit, tapi ya gitu-gitu'," kata Darmin kepada wartawan usai menghadap Jokowi.

Darmin mengakui harga beras mengalami sedikit kenaikan pada tiga minggu terakhir atau sepanjang bulan Desember ini. Namun menurut dia kenaikan hanya Rp 40 sampai Rp 50.

Baca juga: Food Station Tjipinang Gelar Operasi Pasar, Harga Beras Medium Rp 8.500

"Jadi enggak banyak. Sehingga presiden memerintahkan operasi pasar lebih besar lagi," kata Darmin.

Menurut Darmin, operasi pasar oleh Bulog dilakukan di seluruh daerah di Indonesia. Kendati demikian, sebagian besar operasi pasar dilakukan di Jakarta sebagai wilayah dengan harga beras tertinggi.

"Bulog itu operasi pasarnya bulan desember ini kira-kira 64.000 ton. Itu berarti, sehari 2.000 ton. Dan itu sebagian di jakarta, tapi sebagian juga di daerah-daerah," kata Darmin.

Baca juga: Pastikan Harga Beras Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru, Polri Gelar Operasi Pasar

Darmin meyakini, operasi pasar yang terus digencarkan oleh Bulog ini akan membuat harga beras kembali normal. Namun ia tak berani menjamin harganya bisa sampai menyentuh harga eceran tetap (HET).

"Presiden tidak minta ke HET. presiden minta yang naik satu-dua bulan ini turunkan lagi supaya balik. Itu aja," kata Darmin.

Selain hadir, para pejabat lain yang dipanggil oleh Jokowi yakni Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno dan Direktur Utama Badan Urusan Logistik Budi Waseso.

Kompas TV Selain meninjau proyek infrastruktur dalam kunjungan ke kabupaten Bogor, Presiden Joko Widodo kembali membagi-bagikan sertifikat tanah. Ada 4.000 sertifikat yang dibagikan kepada warga Bogor dan Sukabumi. Presiden mengingatkan warga penerima sertifikat jika ingin menggunakan sertifikat sebagai agunan di bank maka uang pinjaman harus digunakan untuk usaha produktif. Menurut presiden dari 126 juta bidang tanah di Indonesia sampai saat ini baru 46 juta yang bersertifikat. Di Jawa Barat, Presiden menargetkan seluruh bidang tanah bakal bersertifikat pada 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak di Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P di Pilkada DKI 2024 Ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga di 3 Desa Dievakuasi

Nasional
Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Pakar: Tidak Ada Urgensi Merevisi UU Kementerian Negara

Nasional
Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Mesin Pesawat yang Ditumpanginya Sempat Terbakar Saat Baru Terbang, Rohani: Tidak Ada yang Panik

Nasional
Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Prabowo Berharap Bisa Tinggalkan Warisan Baik Buat Rakyat

Nasional
Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Bertemu David Hurley, Jokowi Ingin Perkuat Pengajaran Bahasa Indonesia di Australia

Nasional
Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Pemerintah Diminta Kejar Target Pembangunan 25 Sabo Dam di Aliran Sungai Gunung Marapi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com