Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Bentuk Tim untuk Mendata Warga di Lokasi Terdampak Tsunami

Kompas.com - 26/12/2018, 16:59 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo membentuk tim dari Kemendagri untuk membantu petugas kecamatan di Provinsi Banten dan Lampung untuk mendata warga yang terkena dampak tsunami Selat Sunda.

Tim tersebut terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) Kemendagri dari unsur Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan dan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa yang berjumlah 11 orang untuk lokasi Banten, dan 8 orang di Lampung.

"Pada hari pertama, kami sudah turun dan membuat posko di pemerintah daerah dan posko di kecamatan lainnya. Minimal membantu inventaris informasi masyarakat, dia warga mana, namanya siapa, dan sebagainya," kata Tjahjo di Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (26/12/2018).

Baca juga: Pasca-tsunami Selat Sunda, 7 Desa di Kecamatan Sumur Jadi Fokus Tim SAR Gabungan

 

Tjahjo menyebutkan, ada tiga posko yang sudah didirikan Kemendagri di Banten. Sementara, di Lampung, belum ada posko yang didirikan Kemendagri.

"Besok juga saya akan mengecek, minimal fungsi kami bertugas sesuai dengan bidang masing-masing. Besok kami pastikan juga pemerintahan di sana berjalan dan adik-adik dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)," ujar dia.

Tim tersebut juga akan berkoordinasi dengan Polri dan pemerintah daerah setempat untuk mengidentifikasi korban dan membantu menerbitkan dokumen kependudukan.

Baca juga: KPU Minta KPU Banten dan Lampung Data Pemilih yang Meninggal Pasca-tsunami

 

“Tim Dukcapil Kemendagri akan membantu Tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Inafis untuk mengidentifikasi korban sekaligus membantu menerbitkan dokumen korban yang hilang," ucap Tjahjo.

Kemendagri juga akan merenovasi sejumlah kantor pemerintahan yang rusak diterjang tsunami. Hal itu menjadi salah satu prioritas agar pemerintahan di desa bisa berjalan kembali.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Fakta Tsunami Selat Sunda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com