Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Hei Kalian Elite Partai, kalau Kalian Tidak "Nyumbang", Kelewatan Kalian

Kompas.com - 18/12/2018, 21:28 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat menyinggung para elite partai koalisi pendukungnya yang belum menyumbangkan dana kampanye.

Lantas, ia membandingkan dengan beberapa pengemudi ojek online yang telah menyumbangkan sebagian dari penghasilan mereka untuk dana kampanye pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hal tersebut ia ungkapkan saat berpidato dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat, Senin (17/12/2018).

"Hei kalian elite partai, kalau kalian tidak nyumbang kelewatan kalian. Ini tukang ojek saja mengirim penghasilannya kepada dana kita," ujar Prabowo seperti dikutip dari tayangan akun Youtube GerindraTV, Selasa (18/12/2018).

Baca juga: Ketua DPP Gerindra Sebut Pernyataan Prabowo soal Indonesia Punah agar Masyarakat Waspada

Seperti diberitakan sebelumnya, dua pengemudi ojek online mengaku telah menyumbang ke rekening Galang Perjuangan Prabowo-Sandi.

Akun Twitter @afrianxaviesta2 menulis, ia bernazar, jika bonusnya tercapai, maka akan ia sumbangkan kepada Prabowo-Sandi.

Bersama kicauan itu, ia turut mengunggah foto tangkapan layar sebagai bukti telah menyumbang Rp 80.000 ke rekening Galang Perjuangan.

Ia juga mengunggah foto dirinya tengah duduk diatas motor dan mengenakan helm Gojek.

Akun @RomitsuT juga mengunggah twit mengenai sumbangannya melalui akun Galang Perjuangan Prabowo-Sandi.

Baca juga: Ini Pidato Lengkap Prabowo yang Prediksi Indonesia akan Punah

Romitsu mengunggah gambar tangkapan layar sebagai bukti telah menyumbang Rp 44.800, yang merupakan hasil kerjanya sebagai pengemudi ojek online hari ini.

Sementara, dari data Badan Pemenangan Nasional (BPN), jumlah dana kampanye pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno per Oktober 2018 mencapai Rp 31,74 miliar.

Sebagian besar dana kampanye tersebut berasal dari pasangan calon, perseorangan dan kelompok serta sumbangan dari partai politik.

Namun, sejak 23 September hingga 22 Oktober 2018, hanya Partai Gerindra yang telah memberikan sumbangan dana kampanye bagi pasangan Prabowo-Sandiaga. Jumlah sumbangan dari Partai Gerindra mencapai Rp 1,38 miliar.

Prabowo pun mengapresiasi kehadiran komunitas pengemudi ojek online di Konferensi Nasional Partai Gerindra.

Menurut dia, kehadiran mereka menjadi penanda bahwa sebagian masyarakat menginginkan perubahan.

"Saudara-saudara, kita merasakan arus perubahan. Saya menghargai kedatangan saudara-saudara dari tempat yang jauh tanpa dibantu oleh kita. Kalian datang sendiri. Saya tidak tahu dari mana uangnya, urunan. Ojek-ojek, terima kasih," ucap Prabowo.

Konferensi Nasional Partai Gerindra dihadiri oleh ribuan kader Partai Gerindra dan relawan pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hadir pula sekjen dan petinggi partai koalisi Indonesia Adil dan Makmur, antara lain Sekjen PKS Mustafa Kamal, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik Profil Prabowo Subianto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com