Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jay Subiakto Ingin Gelar Acara untuk Jokowi-Ma'ruf yang Beda dengan Konser Salam Dua Jari

Kompas.com - 18/12/2018, 15:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seniman Jay Subiakto berpendapat, tak perlu mengulang kembali acara serupa konser salam dua jari untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019.

"Karena selama ini Pak Jokowi telah menunjukkan kepemimpinannya yang baik, dalam pembangunan dan sektor lainnya," ujar Jay saat dijumpai di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (18/12/2018).

"Artinya, apabila secara normal, rakyat Indonesia seharusnya sudah bisa menilai siapa pemimpin yang pas untuk periode selanjutnya, yaitu Pak Jokowi. Rakyat sudah cerdas, siapa yang berprestasi, bebas korupsi. Jadi yang seperti dulu, tidak perlu lagilah," lanjut dia.

Baca juga: Alumni UI Gagas Deklarasi Dukungan ke Jokowi-Maruf

Sutradara dan penata artistik Jay Subiakto diabadikan di kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2016).KOMPAS.com/TRI SUSANTO SETIAWAN Sutradara dan penata artistik Jay Subiakto diabadikan di kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2016).
Konser salam dua jari yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu dilaksanakan karena Jokowi baru dalam berkontestasi di Pilpres.

Jokowi dinilai membutuhkan citra dengan jumlah pendukung yang besar.

Lagipula, elektabilitas Jokowi saat ini mengungguli pasangan calon presiden wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Meski demikian, ia mengakui, elektabilitas mungkin saja berbalik. Ia mengambil contoh Pemilu di Amerika Serikat, 2016 lalu.

Saat itu, survei menunjukkan elektabilitas Hillary Clinton lebih tinggi dibanding Donald Trump.

Baca juga: Romahurmuziy: PR Terbesar Menangkan Jokowi Ada di PPP dan Golkar

 

Namun, hasil akhir rupanya berkata lain. Trump yang berpasangan dengan Mike Pence memenangkannya.

Jay yakin, fenomena itu tidak akan terjadi di Indonesia lantaran karakteristik masyarakat Tanah Air yang berbeda dengan AS.

"Anak-anak muda kita banyak dan mereka semua sudah melek gadget. Jadi, apa-apa itu mereka kroscek di internet. Mereka saya rasa sudah bisa menilailah," ujar Jay.

Baca juga: Kaleidoskop 2018, Detik-detik Prabowo Tunjuk Sandiaga Jadi Cawapres

Meskipun tidak ada lagi acara serupa konser salam dua jari, Jay mengatakan, akan membuat acara dengan bentuk yang berbeda.

Ia belum mau membeberkan seperti apa acara dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf tersebut.

Namun, ia mengatakan, acara itu nantinya bakalan lebih ke arah praktik membantu masyarakat sekaligus menunjukkan apa saja prestasi pada pemerintahan Jokowi selama empat tahun terakhir.

"Seperti apa teknisnya, masih rahasia dulu. Tapi saya sudah bilang ke teman-teman, yuk kita cari bentuk lain dari konser salam dua jari. Saya pribadi enggak mau mengulang itu," ujar Jay.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com