JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Charles Honoris mengkritik pernyataan calon presiden nomor urut 02 yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia akan punah jika ia dan Partai Gerindra gagal menang pilpres 2019.
"Pernyataan Prabowo bahwa Indonesia bisa punah jika Gerindra kalah adalah sebuah delusi. Sama nilainya dengan ucapan Prabowo sebelumnya bahwa Indonesia akan bubar pada 2030, yang ternyata dikutip dari novel fiksi," kata Charles dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/12/2018).
Charles mengingatkan bahwa Gerindra baru berdiri 10 tahun lalu, saat usia Republik Indonesia sudah 63 tahun.
"Kok Prabowo tiba-tiba merasa Gerindra seperti satu-satunya parpol yang berjuang mendirikan republik ini sehingga tanpanya Indonesia akan punah?" kata Anggota Komisi I DPR ini.
Baca juga: Perjalanan Politik La Nyalla Mattaliti, dari Dukung Prabowo hingga Jokowi
Ia membandingkan, dengan PDI-P yang punya keterkaitan sejarah dan ideologis dengan Partai Nasional Indonesia. Partai itu sudah didirikan oleh Bung Karno dan tokoh tokoh lain jauh sebelum Indonesia merdeka pada 1927.
Namun, PDI-P sama sekali tidak pernah merasa menjadi satu-satunya elemen yang mendirikan bangsa ini.
"Sebab, PDI Perjuangan sadar RI bisa ada, dan terus bergerak maju di era Presiden Jokowi sampai saat ini, berkat gotong royong dan kekuatan kolektif seluruh elemen bangsa. Bukan karena satu dua parpol," ujarnya.
Charles justru mengingatkan bahwa Gerindra baru berdiri pasca kepemimpinan Soeharto berakhir. Prabowo, kata dia, baru menginisiasi terciptanya Gerindra setelah rezim mertuanya punah karena ditumbangkan oleh kekuatan rakyat.
"Jadi kalau dibilang Indonesia akan punah kalau Gerindra kalah, maka rakyat Indonesia jugalah yang akan menertawakan Prabowo," kata Charles.
Prabowo sebelumnya mengatakan, dirinya harus menjadi Presiden. Menurut dia, rakyat menginginkan adanya perubahan.
Prabowo menyebut, jika pihaknya kembali kalah dalam Pilpres 2019, Indonesia akan punah.
Hal itu dikatakan Prabowo saat berpidato dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra Tahun 2018 di Sentul, Senin (17/12/2018).
Baca juga: OSO: Negara Enggak Punah karena Prabowo Kalah
"Kita merasakan getaran rakyat, kita merasakan rakyat ingin perubahan, rakyat ingin perbaikan, rakyat ingin pemerintah yang bersih dan tidak korupsi. Karena itu, kita tidak bisa kalah, kita tidak boleh kalah," ujar Prabowo dikutip dari akun YouTube Gerindra TV.
"Kalau kita kalah, saudara-saudara, negara ini bisa punah karena elite Indonesia selalu mengecewakan, selalu gagal melaksanakan amanah dari rakyat Indonesia," tambah dia.
"Sudah terlalu lama elite yang berkuasa puluhan tahun, sudah terlalu lama mereka memberi arah yang keliru, sistem yang salah. Saya katakan sistem ini kalau diteruskan akan mengakibatkan Indonesia semakin lemah, semakin miskin, semakin tidak berdaya bahkan bisa punah," kata Prabowo lagi.