Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Perusakan Atribut Partai, Ketua DPD Minta Jangan Ada Fitnah

Kompas.com - 17/12/2018, 13:50 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan, kejadian perusakan atribut Partai Demokrat tidak bisa dibenarkan. Dia pun meminta agar kejadian itu tidak membuat antar partai saling tuduh.

"Harus ada buktinya, kalau enggak (ada bukti) ya enggak boleh dong nuduh-nuduh. Tapi perusakan itu enggak benar, enggak boleh," ujar OSO di kompleks parlemen, Senin (17/12/2018).

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pelaku Perusakan Atribut Partai Demokrat di Pekanbaru

Jika Partai Demokrat menuduh pihak tertentu sebagai perusak atribut, harus berdasarkan bukti yang kuat. Jika tidak, tuduhan tersebut sama saja dengan fitnah.

"Jangan menuduh tapi enggak ada bukti. Itu namanya fitnah," kata OSO.

Diberitakan sebelumnya, atribut penyambutan Ketum Partai Demokrat SBY dirusak orang tidak dikenal. Perusakan tersebut terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

Baca juga: Tiga Orang Jadi Tersangka Kasus Perusakan Atribut Partai Demokrat

Aparat kepolisian sudah menangkap satu orang yang diduga pelaku perusakan atribut Partai Demokrat pasca-penyambutan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pekanbaru, Riau.

Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, pihaknya sudah menelusuri informasi tentang perusak atribut itu.

Kader Partai Demokrat mencari tempat kerja satu orang pelaku yang ditangkap polisi, kemarin.

Baca juga: AHY Sebut Perusak Atribut Partai Demokrat Pakai Cara Preman

Dari penelusuran itu, kader Partai Demokrat mendapatkan informasi mengenai latar belakang pelaku perusakan. Ferdinand mengatakan pihaknya punya bukti bahwa aksi perusakan ini merupakan perintah dari pihak yang punya kekuasaan.

"Kami memiliki sebuah bukti yang sangat kuat yang bisa menjadi petunjuk kuat bahwa ini ada campur tangan kekuasaan," kata dia.

Kompas TV Viralnya video perusakan baliho Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau masuk babak baru setelah sebuah video pelaku perusakan yang mengaku diperintah kader PDI-P tersebar di media sosial. Betulkah ada aksi terorganisir untuk melakukan perusakan terhadap sejumlah baliho Partai Demokrat lalu apa sanksi yang akan dijatuhkan Bawaslu jika hal ini terbukti? Kita bahas bersama anggota Bawaslu, Fritz Edward Siregar; Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ade Irfan Pulungan. Serta lewat sambungan Skype dari Pekanbaru, Riau, Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Nasional
PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com