Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabtu Malam Tiba di Jambi, Apa Saja Agenda Jokowi Hari Ini?

Kompas.com - 16/12/2018, 07:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo beserta  Ibu Negara Iriana, Sabtu (15/12/2018) pukul 22.46 WIB, tiba di Bandar Udara Sultan Thaha, Kota Jambi.

Tiba dengan pesawat kepresidenan Indonesia-1, Presiden beserta Ibu Negara diketahui baru saja melakukan kunjungan kerja dari Provinsi Riau.

Jokowi tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang dan  celana jins. Sementara, Ibu Negara mengenakan baju merah tua dengan bawahan kain batik cokelat.

Baca juga: Jokowi: Setelah Ada Izin, Investasi Harus Masuk ke KEK Arun

Saat Jokowi dan rombongan tiba, Jambi tengah diguyur hujan. Turun dari pesawat, Presiden memayungi Ibu Negara.

Usai bersalaman dengan Plt Gubernur Jambi Fachrori Umar, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, dan Kepala Polda Jambi Irjen (Pol) Muchlis As, keduanya berjalan menuju ruangan VVIP.

"Assalamualaikum," sapa Jokowi kepada pejabat dan staf yang menyambutnya di ruangan.

Setelah itu, Presiden serta Ibu Negara langsung menuju tempat  menginap.

Baca juga: Jokowi Minta Pendukungnya Door to Door, Jangan Hanya Pasang Baliho

Meskipun  hujan mengguyur, masyarakat tetap antusias dalam menyambut Presiden. Berdiri di pelataran bangunan, masyarakat merekam iring-iringan Presiden dengan ponselnya sambil melambaikan tangan.

Pada hari Minggu (16/12/2018), Jokowi akan menghadiri sejumlah agenda antara lain, memberikan pengarahan bagi TNI di wilayah Kodam II Sriwijaya, pembagian sertifikat lahan hingga memberikan pengarahan kepada tim kampanye daerah Jambi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com