Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2018, 22:16 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ferry Juliantono mengatakan, jika terpilih pada Pilpres 2019, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan membuat kebijakan yang berpihak pada keberadaan pengemudi ojek online.

Menurut Ferry, tidak adanya regulasi terkait ojek online membuat posisi pengemudi sebagai mitra aplikator atau perusahaan penyedia layanan aplikasi menjadi tidak setara.

"Ketika nanti terjadi pergantian kekuasaan, kami akan ganti kebijakan ini, bahwa fleksibel labour market ini harus menempatkan posisi yang sama," ujar Ferry saat ditemui di kantor sekretariat BPN, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (14/12/2018).

Baca juga: Dukung Prabowo, Ribuan Pengemudi Ojek Online Kawal Proses Pemungutan Suara

Ferry menuturkan, para pengemudi ojek online ingin ada regulasi supaya mereka memiliki posisi tawar yang lebih besar dalam penentuan kebijakan, misalnya terkait penentuan tarif.

Pasalnya, meski para pengemudi disebut mitra oleh aplikator, namun mereka tidak memiliki posisi tawar yang proporsional.

Oleh sebab itu ia juga mengusulkan agar para pengemudi mendirikan badan usaha berbentuk koperasi.

"Bahkan ada pikiran dari kami bahwa  sebenarnya badan usaha koperasi ini bisa didirikan pengemudi supaya mereka punya posisi dan kedudukan yang sama kuatnya untuk menentukan tarif dan apapun," kata Ferry.

"Daripada sekarang mereka terikat dari satu kemitraan tapi tidak memiliki posisi tawar dan hak yang cukup baik," tuturnya.

Sebelumnya, komunitas pengemudi ojek online yang tergabung dalam Forum Gabungan Roda 02 mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Deklarasi dukungan dilakukan di kantor Sekretariat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (14/12/2018).

"Hari ini kami ingin menyatakan dukungan kepada Bapak Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai calon presiden dan calon wakil presiden 2019," ujar Juru Bicara Forum Gabungan Roda 02 Zulfikar.

Baca juga: Kecewa dengan Presiden Jokowi, Komunitas Ojek Online Dukung Prabowo

Zulfikar mengungkapkan beberapa alasan yang melatarbelakangi dukungan tersebut.

Menurut dia, komunitas pengemudi ojek online kecewa terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo yang hingga kini belum menerbitkan regulasi untuk melindungi keberadaan pengemudi ojek online.

Padahal, sejak tahun 2016 sejumlah komunitas telah melakukan berbagai upaya agar pemerintah mengeluarkan regulasi tersebut.

 

 

Kompas TV Disela-sela kampanye, calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno menanggapi pernyataan Prabowo soal ojek online. Sandi menyebut pernyataan Prabowo Subianto adalah untuk memacu pengemudi ojek online, agar bisa mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Menurutnya, Prabowo ingin agar pemuda bisa mendapatkan pekerjaan lebih baik, dan tidak bermaksud menghina profesi ojek online.<br />
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Nasional
KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Nasional
Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Nasional
MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

Nasional
Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Nasional
Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Nasional
Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Nasional
Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Nasional
Menkominfo Klaim Situasi Media Sosial Usai Pemilu 2024 Lebih Baik ketimbang 2019

Menkominfo Klaim Situasi Media Sosial Usai Pemilu 2024 Lebih Baik ketimbang 2019

Nasional
Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Maluku

Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Maluku

Nasional
Kemenkominfo 'Take Down' 1.971 Berita Hoaks Terkait Pemilu 2024

Kemenkominfo "Take Down" 1.971 Berita Hoaks Terkait Pemilu 2024

Nasional
Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Nasional
Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com