Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topik soal Ekonomi, Pendidikan, Korupsi, serta Kerukunan Dinilai Penting Jadi Topik Debat Pilpres

Kompas.com - 12/12/2018, 16:28 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Debat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dinilai menjadi ajang untuk lebih dekat dengan kandidat secara personal maupun visi misi, serta program yang diusung.

Hal itu disampaikan Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Afdal Makurraga Putra, seusai acara diskusi Seminar Nasional: Peran Media Massa di Era Demokrasi Digital oleh Habibie Center, di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).

"Di debat itulah kemudian kita bisa menemukan perdebatan visi misi, karena debat itu kan dirancang serius, yang menggali setiap aspek, bukan hanya personality tapi bagian-bagian program," kata Afdal.

Baca juga: Korupsi Orba Dinilai Penting Jadi Materi Debat Capres

"Di situlah kemudian menurut saya publik mendapatkan pencerahan tentang visi misi dari para kandidat," sambung dia.

Terkait topik-topik yang diperbincangkan, Afdal memberikan pendapatnya. Menurutnya, topik soal ekonomi harus diutamakan, mengingat hal itu menjadi masalah besar bangsa ini.

Selain itu, Afdal menyebutkan soal aspek pendidikan. Dia mengharapkan adanya penjelasan soal arah pendidikan di Indonesia ke depannya.

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Afdal Makurraga Putra saat diskusi Seminar Nasional: Peran Media Massa di Era Demokrasi Digital oleh Habibie Center, di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).  KOMPAS.com/Devina Halim Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Afdal Makurraga Putra saat diskusi Seminar Nasional: Peran Media Massa di Era Demokrasi Digital oleh Habibie Center, di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).

Baca juga: KPU Tampung Usulan PSI soal Materi Debat Korupsi Orde Baru, tapi Belum Tentu Dimasukkan

Hal yang ditekankannya adalah apakah kandidat akan membawa sisi edukasi Indonesia ke arah riset atau humaniora.

"Bukan pada aspek pendidikan semua orang mendapatkan akses pendidikan, itu sudah lama, tetapi kita beranjak pada kualitas pendidikan bagaimana yang mau diberikan kepada masyarakat," terangnya.

Sementara terkait topik "korupsi orde baru" yang diusulkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), ia menanggapinya dengan mengatakan bahwa isu itu hanya terpaku pada satu tokoh.

"Kalau persoalan korupsi orde baru kan personifikasinya pada seseorang," tuturnya.

Baca juga: KPU Disarankan Masukan Isu Budaya dalam Debat Capres

Menurutnya, yang terpenting dalam kasus-kasus korupsi pada masa sebelum dikeluarkannya regulasi terkait hal itu adalah penindakan oleh aparat hukum.

Namun menurut Afdal, topik terkait korupsi secara keseluruhan menjadi salah satu isu penting untuk dibahas oleh para kandidat.

"Korupsi itu kan yang membajak demokrasi, yang membajak kesejahteraan kita, jadi memang menurut saya korupsi juga harus mendapatkan tempat yang penting dalam isu-isu yang dibahas oleh debat mendatang," jelas Afdal.

Baca juga: Ini Skema Jadwal Debat Pilpres 2019

Selain itu, ketika ditanyakan mengenai isu soal agama, Afdal berpendapat topik yang perlu dibahas yaitu soal kerukunan dan penghargaan terhadap perbedaan umat beragama.

"Yang penting dibicarakan adalah aspek toleransi beragama, ini penting nih," kata dia.

Kompas TV Terkait peringatan hari anti-korupsi bahasan ini juga menjadi perbincangan warganet di media sosial termasuk Facebook. Kita simak ulasannya bersama Yasir Neneama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com